Wednesday, June 10, 2009

A Story



Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh kedalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, semetara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.


Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun
(ditutup ?
karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.
Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya,
mereka membawa sekop dan
mulai menyekop tanah ke dalam sumur.

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi,
ia menangis penuh
kengerian.
Tetapi kemudian, semua orang takjub,karena si keledai menjadi diam.


Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumurdan tercengang karena apa yang dilihatnya.Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.

Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu

Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik.Segera saja, semua orang terpesona ketika si
keledai meloncati teri sumur dan melarikan diri !

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.

Kita dapat keluar
dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah !

No comments:

Post a Comment