Thursday, December 27, 2012

Jogging Tips


Daripada setiap hari Anda habiskan waktu untuk pekerjaan yang memerlukan duduk lama, sempatkan diri Anda untuk jalan cepat atau jogging. Tanpa Anda sadari, jika itu dilakukan secara rutin, berbagai efek bagi tubuh dan mental akan Anda rasakan.

Lari adalah olahraga termurah dengan manfaat yang tiada ternilai harganya. Siapa yang ingin membayar mahal untuk sakit? Tentu saja Anda tidak sampai berpikir seperti itu. Untuk menggairahkan minat Anda terhadap olahraga ini, coba simak fakta keuntungan melakukannya, yang dikutip dari Times of India :
  • Denyut jantung turun menjadi 40-50 kali per menit. Jantung tidak ngos-ngosan dalam mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Dia bekerja lebih santai. Banyak penelitian yang mengemukakan, para pelari cenderung jarang menderita serangan jantung.
  • Menjaga kadar kolesterol. Jogging akan mengurangi kolesterol jenis LDL dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL yang bersahabat bagi jantung. HDL akan naik 80-100 miligram jika Anda rutin lari. Olahraga ini mampu menyetimulasi hipotalamus otak untuk mengeluarkan plasminogen activator yang berfungsi sebagai antipembekuan darah. Activator tersebut salah satunya adalah streptokinase yang menghadang pembentukan gumpalan di arteri koroner penyebab serangan jantung.
  • Membantu memperbaiki kadar gula darah. Jogging dapat meningkatkan toleransi glukosa. Pasien diabetes dianjurkan melakukan jogging secara rutin untuk mengontrol kadar gula mereka.
  • Menciptakan perasaan bahagia dan penuh optimisme. Dalam sebuah penelitian terhadap pelari maraton, mereka punya rasa cemas, stres, depresi, dan rasa permusuhan yang rendah. Konsentrasi mereka berjalan sangat baik dan tidak punya masalah dalam tidur.
  • Berlari mampu mengurangi berat badan dengan cepat bila diimbangi dengan diet yang sehat. Orang yang punya masalah obesitas dianjurkan melakukan olahraga ini.
  • Olahraga lari membantu perokok menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Asal juga disertai dengan niat dan usaha yang maksimal. 
  • Normalnya, keadaan tubuh menyesuaikan diri terhadap penuaan sebesar 10-15 persen dalam jangka 10 tahun. Tapi, bagi yang rutin lari, penyesuaian tubuh terhadap penuaan berjalan lebih lambat, hanya 5 persen dalam 10 tahun.
 Mitos : Lari di siang hari sambil memakai jaket akan membuat berat badan cepat turun.
Fakta :Udara siang hari memang lebih mudah membuat berkeringat dan jaket akan membuat tubuh semakin panas. Tapi, yang hilang bukan lemak, melainkan cairan tubuh. Kebiasaan ini akan membuat organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal terganggu. Pasalnya, kekurangan cairan membuat darah mengental. Jantung dan ginjal juga bekerja lebih keras memompa dan menyaring darah.

Mitos : Semakin banyak berolahraga, semakin bagus.
Fakta : Salah dan begitu pula sebaliknya. Olahraga tak harus selalu berat, berkeringat juga belum tentu bagus. Olahraga, sama halnya dengan obat, harus optimal. Jenis, frekuensi, dan intensitas lebih penting agar tujuan tercapai.

Mitos : Saya rajin olahraga, jadi saya bisa makan apa saja.
Fakta] : Kurang tepat. Bisa makan apa saja tapi bukan berarti kapan saja dan berapa saja. Jika jumlah kalori yang masuk sesuai dengan jumlah kalori yang terbuang, tak masalah. Tapi, jika kalori yang masuk lebih banyak dibandingkan kalori yang keluar, ini jelas salah.

Mitos : Bersepeda bisa menimbulkan risiko kesehatan, di antaranya mandul.
Fakta : Tidak sepenuhnya benar. Demikian pula dengan risiko kanker. Ketika bersepeda, memang akan muncul gesekan yang menimbulkan panas. Panas tersebut dapat mengaktifkan sesuatu yang tadinya tersembunyi. Jika sejak awal sudah ada masalah seperti bibit kanker, kemungkinan kanker muncul memang ada. Tapi, bukan berarti bersepeda menjadi penyebabnya. Untuk mencegahnya, istirahatlah usai bersepeda. Pastikan sirkulasi udara baik, sehingga “panas” cepat hilang.

Mitos yang mengatakan bahwa bersepeda dapat menyebabkan wanita kehilangan keperawanan juga salah. Selaput dara berada di dalam dan tidak mungkin rusak karena bersepeda.

Mitos : Tidak boleh mandi air dingin setelah olahraga.
Fakta : Kurang tepat. Dari sisi kesehatan, tidak ada pengaruh yang ditimbulkan suhu air untuk mandi. Tetapi, jika olahraga berat, ada baiknya Anda bersantai terlebih dahulu sehingga badan tidak terlalu berkeringat. Ini pun lebih ditujukan untuk alasan kenyamanan. Jika kita mandi dalam keadaan berkeringat, badan akan tetap berkeringat usai mandi, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

Mitos : Sit-up mampu memangkas lemak perut.
Fakta : Tidak sepenuhnya benar. Berjalan kaki saja sebenarnya mampu memangkas lemak perut. Lagi pula efek sit-up di setiap orang juga tidak sama, tergantung berat badan dan tinggi tubuh.

Mitos : Olahraga malam hari akan membuat lapar dan menggagalkan diet.
Fakta : Salah. Olahraga malam hari tidak meningkatkan nafsu makan. Tapi, jika olahraga terlalu berat, Anda akan kesulitan tidur. Nah, di saat seperti ini, biasanya orang akan makan atau mengemil. Atau, jika memilih tidur dalam keadaan lapar, orang akan bangun dalam keadaan lapar berat.

Mitos : Wanita yang berolahraga angkat beban akan memiliki tubuh seperti pria.
Fakta : Tidak benar. Wanita tidak harus menghindari jenis olahraga ini. Kalaupun ada wanita yang memiliki otot seperti pria, dipastikan karena pengaruh luar, misalnya mengonsumsi hormon testosteron.

Mitos : Olahraga itu harus sakit. No pain, no gain .
Fakta : Tergantung tujuan. Kalau tujuannya untuk menjadi atlet, memang harus berolahraga di atas rata-rata. Tapi, jika hanya ingin mendapat tubuh sehat, filosofi ini jelas salah. Olahraga berat juga harus dilakukan setelah Anda berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan persetujuannya. Alasannya, supaya cedera permanen dapat dicegah.

Mitos : Berenang adalah olahraga paling tepat untuk mengurangi lemak.
Fakta : Salah. Olahraga di air justru membuat suhu tubuh dingin, sehingga mudah membuat lapar.

Perhatikan Tiga Tanda

Olahraga, menurut dr. Michael Triangto SpKO., tak ubahnya seperti pakaian. “Olahraga sifatnya tailor-made, disesuaikan per orang dan tujuannya. Apakah tujuannya berolahraga sebagai karier seperti atlet atau sekadar menjaga kebugaran?” ujar Michael.

Ada tiga cara mudah untuk mengetahui apakah olahraga yang sudah dilakukan cocok dengan orang tertentu. Pertama, ketahui denyut nadi normal setiap pagi ketika bngun tidur. “Denyut nadi normal adalah 60 kali per menit. Jika setelah melakukan olahraga, Anda menemukan jumlah denyut pagi hari bertambah, berarti ada yang salah dengan jenis atau intensitas olahraga yang dilakukan.”

Kedua, jelas Michael, “Setelah memulai olahraga, apa yang dirasakan ketika bangun pagi? Jika badan sakit dan malah jadi malas beraktivitas, berarti ada yang salah.” 


Ketiga, lakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh dengan rutin. Lalu, bandingkan hasilnya sebelum dan sesudah berolahraga. Jika hasilnya berbeda, “Berarti ada yang salah dalam berolahraga.”

Jika merasakan tiga tanda-tanda salah olahraga tersebut selama beberapa hari, “Segera konsultasi ke dokter untuk menemukan penyebab dan mencari solusinya,”

Wednesday, December 19, 2012

Mimpi Jadi Kenyataan

Banyak orang memiliki ide-ide brilian, namun dalam melakukan ekseskusi terhadap ide-ide brilian tersebut masih belum maksimal. Memiliki desain inovatif, penemuan brilian, ide buku yang hebat ataupun konsep bisnis yang unik, pertanyaannya apa langkah yang telah dilakukan untuk mewujudkan setiap ide dan mimpi yang ada, jika Anda tidak bertindak untuk mewujudkannya maka ada kemungkinan orang lain akan mengambil alih dan mengambil ide Anda. Jadi bila Anda memiliki mimpi yang besar, ide cemerlang atau sesuatu yang baru dan lebih baik, dan Anda dapat menerapkan 7 langkah untuk mewujudkannya setiap mimpi Anda.

1. Mengetahui dan Menententukan Apa yang Dibutuhkan
Jeli melihat peluang adalah salah satu keterampian yang dibutuhkan untuk menelurkan ide-ide brilian. Walaupun Anda menemukan sesuatu yang baru, harus ada kebutuhan untuk ide Anda dimana orang-orang dapat menggunakan hasil karya Anda. Pernahkah Anda berpikir cara baru atau cara yang lebih baik dalam memecahkan suatu masalah? Apakah ide Anda meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat tertentu? Apakah ide Anda dapat menghemat lebih banyak waktu atau mempermudah sebuah pekerjaan? Terkadang ide brilian tidak selalu mennjawab kebutuhan yang ada, namun jika ide tersebut cukup menyenangkan, kreatif atau menarik, itu cukup mudah untuk meyakinkan orang-orang bahwa mereka membutuhkannya.

2. Sebelumnya Lakukan Penelitian dan Brainstorming
Setelah Anda memiliki ide sesuai kebutuhan yang ada atau membuat inovasi yang meringankan dan kreatif, saatnya untuk memcari kemungkinan. Buatlah penelitian kecil Anda sendiri. Apakah ide yang serupa telah dicoba atau berhasil di laksanakan? Carilah keberhasilan dan kegagalan, dari sebuah inovasi baru. Belajar dari kegagalan orang lain,

3. Pastikan Ide telah Lengkap
Jika ide Anda adalah produk yang nyata, maka kini saatnya mewujudkannya menjadi sesuatu yang memiliki konstribusi. Mulailah dengan membuat sketsa dengan memperhatikan bentuk, warna serta bahan atau jika barang Anda bersifat tidak real seperti jasa atau konsep Anda bisa menggambarnya di komputer berupa mind map.

4. Mengetahui dan Terus Fokus Terhadap Hasil Akhi
Sekarang jika Anda memiliki ide yang sempurna, baik dalam konsep dan penerapan, mulailah dengan mempersempit ke hasil akhir yang Anda inginkan. Terdapat begitu banyak kemungkinan, tapi Anda harus tetap fokus dan mengejar pencapaian setahap demi setahap. Sediakan waktu untuk evaluasi, perubahan atau beberapa modifikasi ide menjadi hal yang normal untuk mencapai kualitas yang lebih baik.

5. Dua Vitamin Motivasi dan Komitmen
Anda memiliki konsep dan gagasan tentang apa yang ingin Anda dapatkan di akhir proses, namun sudah cukupkah komitmen dan motivasi untuk menghadapi setiap rintangan yang ada, sudah siapkah Anda berkorban untuk hal-hal yang sebanding dengan kesuksesan Anda. Dengan mempersiapkan segalanya, Anda akan lebih tahan banting dan siap dalam menerima kritik, kemunduran dan hambatan.

6. Memiliki Dukungan Penuh
Tidak peduli seberapa besar ide Anda, jika Anda tidak mewujudkannya dalam tindakan dan tanpa dukungan, Anda akan jauh lebih berliku dalam meraih target yang telah Anda tetapkan. Temukanlah orang yang mampu memberikan dorongan dan mau mendengarkan setiap sharing Anda. Seorang individu atau kelompok yang akan jujur dan mendukung serta membantu Anda dalam tugas-tugas tertentu. Apakah produk atau bisnis, perencanaan, implementasi, dukungan keuangan bahkan moral, atau mungkin orang yang telah mewujudkan ide yang hamper sama dengan ide Anda dan bersedia berbagi pengalaman mereka kepada Anda.

7. Merencanakan
Setiap yang Anda butuhkan sudah tersedia, saatnya berpikir kritis, langkah-langkah apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil. Tentukan tenggat waktu yang dapat Anda penuhi, apakah ada fase dan bagilah setiap fase dengan tenggat waktu yang lebih kecil sehingga Anda mengetahui apa langkah besar Anda dan langkah-langkah kecil Anda. Dan mulailah dengan menentukan langkah pertama hari ini juga.

Its All about Action

“Bosan jadi pegawai” atau “Bosan jadi orang gajian” atau “Bosan jadi karyawan” atau banyak slogan-slogan lain yang senada ? Sebagian diantaranya adalah judul sebuah program televisi yang mengangkat tema tentang ke-wirausaha-an. Wirausaha menjadi kata yang populer akhir-akhir ini, ketatnya persaingan dunia kerja membuat banyak orang berpikir tentang wirausaha. Tapi ternyata tidak hanya itu, bahkan bagi orang yang sudah mapan bekerja-pun wirausaha masih menjadi pilihan dalam hidup yang ingin diraih. Penyebabnya bisa karena terlalu padatnya jam kerja sehingga menciptakan kejenuhan dan kebosanan, atau impian untuk bisa bekerja dalam waktu yang fleksibel sehingga memberikan kesempatan berkumpul bersama keluarga lebih banyak atau ada juga yang memilih berwirausaha karena alasan ekonomi semata.

Well, apapun alasannya sah-sah saja bagi siapapun termasuk kita untuk berwirausaha. Memulai wirausaha bisa dibilang gampang-gampang susah, gampang bagi sebagian orang namun bisa sangat susah bagi sebagian orang yang lain. Ada sebuah ungkapan yang meski terdengar konyol namun ada benarnya juga, yakni “jadilah bodoh untuk memulai wirausaha”. Ada benarnya karena semakin tinggi pendidikan dan pengetahuan seseorang, ia cenderung terlalu banyak pertimbangan ketika akan melakukan sesuatu termasuk memulai wirausaha sehingga seperti sangat kesulitan untuk memulai wirausaha, bahkan banyak yang akhirnya memutuskan tidak jadi ber wirausaha. Aneh tapi terasa familiar ? Begitulah, jika ingin memulai wirausaha jangan terlalu banyak pertimbangan dan perhitungan, karena wirausaha = action, It’s all about action. Jadi apapun usaha yang kita pilih, berhasil atau tidaknya tergantung pada action yang kita ambil.

Kita boleh melakukan survey tentang jenis atau bidang-bidang wirausaha, tentang prospeknya, tentang persaingannya ataupun tentang apa saja yang berkaitan dengan bidang wirausaha yang ingin kita geluti. Tapi intinya kita harus mengambil tindakan, take action. Kita tidak bisa terus-menerus hanya melakukan survey, mencari informasi dan seterusnya. Pada akhirnya kita harus bertindak, action. Batasi diri kita dalam melakukan survey, misalnya 1 bulan. Setelah itu kita harus mulai action karena wirausaha = action. Sekali lagi it’s all about action.

Setelah berhasil memulai wirausaha (selamat karena kita telah melampaui fase yang paling sulit), kita membutuhkan ilmu dan pengetahuan untuk menjalankan dan mengembangkan usaha kita. Kita bisa belajar dari orang –orang yang telah berhasil maupun dari mereka yang gagal agar kita bisa menghindari kegagalan. Jadi “jadilah (seolah) bodoh untuk memulai wirausaha, dan jadilah pandai untuk menjalankan dan mengembangkan usaha”. Belajar dan meng-upgrade kemampuan dan pengetahuan harus kita lakukan seiring proses usaha kita. Orang bijak mengatakan bahwa cara belajar yang paling baik adalah dengan mengerjakannya, learning by doing.

Jadi selamat ber wirausaha dan semoga sukses, take action lalu “follow up” atau tindak lanjuti dengan “learning by doing”.

Thursday, December 13, 2012

Rahasia Merek yang Paling Dipercaya Konsumen

Banyak merek besar sukses lantaran berhasil membangun kepercayaan di hati konsumennya. Mereka tidak hanya melakukan branding tanpa isi, tapi branding dengan karakter. Ada sesuatu yang merek-merek itu berikan kepada pelanggannya sehingga memberi nilai tambah dalam relasi antara merek dengan pelanggannya.

Situs Entrepreneur.com bekerjasama dengan Values Institutes mengkaji rahasia-rahasia di balik kesuksesan merek-merek itu membangun kepercayaan konsumen. Studi dilakukan pada ranah relasi merek dengan konsumennya.

Berikut adalah 10 rahasia yang ditemukan di balik kesuksesan merek membangun kepercayaan konsumen.

1. Sentuhan Personal

Salah satu contoh merek yang sukses dalam melakukan personalisasi adalah Amazon. Amazon dikenal sebagai situs belanja yang piawai melakukan kustomisasi terhadap kebutuhan pelanggan. Setiap pelanggan yang terdaftar di Amazon akan diperlakukan sesuai dengan kebutuhan dan karakternya. Langkah memberikan rekomendasi produk tertentu kepada pelanggan dengan kebutuhan tertentu dilakukan oleh Amazon. Dengan personalisasi dan kustomisasi ini, pelanggan merasa diperlakukan dengan baik dan intim. Dan, strategi ini pun mampu mendorong terjadinya pembelian. Masa depan bisnis web adalah personalisasi.

2. Menjual Kebahagiaan


Coca-Cola menjadi merek yang dikenal jago dalam “menjual” kegembiraan dalam hidup. Beberapa iklannya menampilkan sportivitas, keriangan, kesegaran, dan sebagainya. Sebut saja tema “Ice-Cold Sunshine, the Pause That Refreshes, Life Tastes Good,” dan sebagainya. “Segala hal yang mereka lakukan selalu dilandasi dengan ide bagaimana melakukan promosi dengan membangun dan menciptakan kebahagiaan,” kata pengarang Stengel.

3. Penuhi Janji kepada Konsumen

Kunci kesuksesan FedEx adalah kepercayaan. Kepercayaan di sini tak lain ketika perusahaan logistik ini mampu memenuhi janji-janjinya kepada konsumen. Pengiriman dengan ketepatan waktu, keamanan barang, dan layanan antar yang memuaskan menjadi janji-janji yang wajib dipenuhi perusahaan itu. Kepercayaan menjadi penting mengingat pelanggan bukan sekadar angka, tapi manusia yang bisa menagih janji.

4. Jaga Agar Tetap Elegan dan Fun

Apple menjadi contoh pas dalam hal ini. Dari sisi ritel, Apple dikenal dengan layanan yang cool dan empatik. Apple merekrut orang-orang yang memiliki empati tinggi yang bisa bekerjasama dan membangun transparansi di depan pelanggannya. Apple selalu mengusung ritel dengan konsep untuk “menunjukkan” (show), dan bukan sekadar “mengatakan” (tell). Itulah filosofi ritel dari merek besutan mendiang Steve Jobs tersebut.

5. Beri Pengalaman Konsumen

Mungkin sangat melupakan Target sebagai sebuah merek ritel diskon. Tapi, pengalaman yang mereka “jual” bakal tidak terlupakan. Target dikenal sebagai ritel yang jago dalam memberi sentuhan pengalaman dari setiap produk, layanan, maupun gerainya. “Target membuat upaya nyata untuk memberikan pengalaman menyenangkan bagi para pembelanja. Sementara, ia juga memberikan kualitas dan harga produk yang memikat,” kata konsultan merek Rob Frankel.

6. Konsisten

Di tengah dunia yang serba berubah cepat, produsen mobil kelas dunia Ford senantiasa mengandalkan proses branding yang konsisten. Banyak orang mengagumi Ford karena konsistensinya, baik dalam strategi merek, strategi produk, maupun eksekusi pemasarannya. Ford juga senantiasa mendengarkan dan melakukan apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggannya.

7. Pesan Aspirasional

Di situs webnya, Nike mendeklarasikan misinya untuk membawa inspirasi dan inovasi kepada setiap atlet di seluruh dunia. “Bila Anda memiliki tubuh, Anda adalah seorang atlet” demikian pesan tandas Nike. Salah satu kekuatan Nike adalah pesan aspirasionalnya. Pesan motivasional ini cukup berdampak pada emosional penggunanya. “Nike senantiasa fokus pada konsumennya. Pesan pemberdayaan sangat kuat, termasuk pesan Just Do It yang fenomenal itu,” kata Kevin Lane Keller, Profesor Pemasaran di Tuck School of Business di Darmouth College.

8. Membangun Koneksi

Konsumen sekarang memiliki kebutuhan untuk saling terhubung dengan konsumen lainnya. Kebutuhan akan interaksi inilah yang ditangkap oleh produsen kopi Starbucks. Starbucks berupaya memenuhi kebutuhan akan interaksi tersebut. Misalnya, Starbucks memberikan jaringan Internet gratis di setiap gerainya. Starbucks juga membangun gerai yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan akan ruang pertemuan, diskusi, maupun berjejaring di antara para pelanggannya. “Pergilah ke gerai Starbucks. Dan, di sana bisnis terjadi dan orang-orang saling berbagi. Setiap hal di sana adalah perkara koneksi, penemuan, inspirasi, dan kreasi,” kata penulis Stengel.

9. Melayani Secara Unik

Layanan unik akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Southwest Airlines, misalnya, memiliki layanan selama penerbangan yang unik untuk menciptakan pengalaman konsumen. “Southwest menjadi merek dalam industri penerbangan yang independen yang mendobrak norma-norma dalam industri tersebut,” kata Tim Calkins dari Northwestern University’s Kellog School of Management.

10. Fokus pada Konsumen

Fokus pada konsumen menjadi salah satu faktor sebuah layanan dan produk akan kuat. Nordstrom menjadi salah satu merek ritel yang cukup getol dalam melakukan hal tersebut. Dalam sebuah survei, Nordstrom menempati posisi teratas sebagai perusahaan yang peduli pada konsumennya. Dengan 230 gerai, Nordstrom aktif melakukan layanan memikat.


*from the-marketeers.com

Tuesday, December 4, 2012

Social Media Marketing Tips

Saat ini, banyak merek sudah terjun ke media-media percakapan, seperti Twitter dan Facebook. Aktivitas pemasaran pun melebar ke kanal-kanal sosial tersebut. Diyakini, dan sebagian sudah terbukti, bahwa membangun kekuatan konten dan social media marketing bisa membantu merek mengelola basis pelanggannya dengan lebih gampang.

Namun, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh pengelola merek ketika terjun ke media sosial. Tidak boleh disamaratakan dengan aktivitas di offline, meskipun keduanya saat ini terintegrasi.

Susan Gunelius, kolumnis Entrepreneur.com, memaparkan ada 10 prinsip yang harus diperhatikan dalam menjalankan praktik Social Media Marketing. Berikut sadurannya:

1. Prinsip Mendengarkan
Dalam media sosial, percakapan harus diutamakan. Percakapan adalah proses interaktif antara pemilik merek dan audiensnya. Dalam percakapan, hal paling penting adalah mendengarkan. Di sini, diharapkan pemilik merek lebih banyak mendengarkan ketimbang lebih banyak bicara. Membaca apa yang menjadi topik utama pembicaraan di kalangan audiens cukup penting dan baru kemudian bergabung dengan percakapan mereka.

2. Prinsip Fokus
Lebih baik menunjukkan spesialisasi tertentu ketimbang ingin memberikan banyak hal tapi tidak fokus. Dengan demikian, posisi merek akan semakin kuat. Konten yang disajikan juga harus fokus.

3. Prinsip Kualitas
Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Lebih baik bila memiliki 1.000 koneksi yang membaca, membagi, dan membincangkan konten Anda dengan audiens mereka daripada 10.000 koneksi yang kemudian menghilang setelah kontak dengan Anda untuk pertama kalinya.

4. Prinsip Kesabaran
Kesuksesan konten pemasaran dan media sosial tidaklah dibangun dalam semalam. Butuh kesabaran. Tidak boleh juga melakukan langkah-langkah instan, seperti mendapatkan follower banyak dalam sekejap karena hal itu akan bersifat kontraproduktif. Membangun relasi yang mendalam dengan koneksi tidaklah mudah dan butuh waktu untuk berproses.

5. Prinsip Integrasi
Bila Anda mempublikasikan sesuatu yang berkualitas, menarik, dan kemudian membuat audiens Anda membagikannya kepada audiensnya masing-masing, hal ini sangat menguntungkan. Apalagi mereka akan membagikannya di kanal-kanal sosial lainnya, seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, blog, dan sebagainya. Dengan banyaknya sharing dari audiens dan juga diskusi tentang konten tersebut, membuat konten Anda memiliki keterbacaan lebih tinggi di mesin pencari, seperti Google.

6. Prinsip Pengaruh
Anda harus bisa dengan telaten memilih audiens yang memiliki daya pengaruh besar bagi audiens lainnya. Ini yang disebut dengan influencers. Perlu meluangkan waktu untuk menemukan mereka yang sungguh peduli dan minat pada produk, layanan, maupun bisnis Anda. Bangun komunikasi kontinu dengan mereka.

7. Prinsip Nilai
Bila Anda hanya membincangkan soal produk dan layanan Anda di media sosial, para audiens Anda kemungkinan besar akan meninggalkan Anda, cepat maupun lambat. Anda harus bisa memberikan nilai tambah dalam setiap percakapan. Jadikan akun Anda di media sosial sebagai sumber nilai bagi audiens Anda, apa pun jenis nilainya. Jangan lupa menggandeng para influencer Anda untuk memasarkan nilai-nilai tersebut.

8. Prinsip Pengakuan
Pengakuan itu penting dalam relasi di era media sosial seperti sekarang. Sebab itu, agar bisa diakui dalam komunitas online, Anda juga harus bisa memberikan kepercayaan kepada mereka. Selain itu, jangan sungkan-sungkan juga memberi pengakuan kepada siapa saja yang berhubungan dengan Anda di media sosial.

9.Prinsip Aksesibilitas
Aksesibilitas penting sebagai bukti Anda benar-benar hadir dalam komunitas audiens Anda. Jangan pernah mempublikasikan suatu konten lalu Anda menghilang. Tunjukkan dengan respons dan komunikasi interaktif dengan mereka. Selain itu, Anda harus bisa hadir dan menunjukkan

10. Prinsip Timbal Balik
Percakapan harus interaktif di media sosial. Saling mendengarkan dan berbagi. Percakapan tidak bisa lagi dilakukan secara satu arah seperti layaknya iklan-iklan di televisi. Interaksi menjadi penanda bahwa Anda peduli dengan audiens Anda dan tidak hanya memikirkan merek maupun bisnis Anda sendiri.

Monday, December 3, 2012

8 Jenis Kecerdasan




Seorang ahli riset dari Amerika, Prof. Howard Gardener, mengembangkan model kecerdasan “multiple intelligence” yang artinya bermacam-macam kecerdasan. Maksudnya setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.

Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:

1. KECERDASAN LINGUISTIK

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan.

Ciri-ciri:
1. Anda senang bermain dengan kata-kata. Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita.
2. Anda membaca apa saja; buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk.
3. Anda merasa mudah dan percaya diri mengekspresikan diri anda baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya, anda pintar dalam berkomunikasi dan pintar dalam menceritakan atau menulis mengenai sesuatu hal.
4. Anda suka membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda baca atau dengar.
5. Anda suka mengerjakan teka-teki silang,bermain scrable atau bermain puzzle. Anda dapat mengeja dengan sangat baik.


2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal).

Ciri-ciri:
1. Anda senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak).
2. Anda tertarik dengan kemajuan teknologi dan gemar melakukan percobaan untuk melihat cara kerja sesuatu hal.
3. Anda merasa mudah melakukan perencanaan keuangan. Anda menetapkan target dalam bentuk angka dalam bisnis dan hidup anda.
4. Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci. Anda sering menyiapkan, memberi nomor dan menetapkan suatu daftar kerja (to-do-list).
5. Anda senang dengan permainan, puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis seperti permainan cheker atau catur.


3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat).

Ciri-ciri:
1. Anda menyukai seni, menikmati lukisan dan patung. Anda memilki citra rasa yang baik akan warna.
2. Anda cenderung menyukai pencatatan secara visual dengan menggunakan kamera atau handycam.
3. Anda bisa menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berpikir mengenai sesuatu. Anda dapat menggambar dengan cukup baik.
4. Anda merasa mudah membaca peta atau melakukan navigasi, anda memilki kemampuan mengerti arah yang baik.
5. Anda menikmati permainan seperti puzzle.


4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar.

Ciri-ciri:
1. Anda dapat memainkan alat musik.
2. Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada.
3. Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali saja.
4. Anda sering mendengarkan musik. Anda bahkan kadang kala menghadiri konser musik. Anda suka -bahkan butuh- mendengarkan lagu sambil anda bekerja.
5. Anda mengikuti irama musik dengan baik dan tanpa sadar mengetuk-ngetukkan jari anda mengikuti irama lagu itu.


5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain.

Ciri-ciri:
1. Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.
2. Anda lebih suka belajar kelompok dari pada belajar sendiri.
3. Orang sering kali datang kepada anda untuk meminta nasihat. 4. anda adalah orang penuh simpati.
5. Anda lebih suka team sport seperti basket, soffball, sepak bola dari pada individual seperti renang dan lari.


6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri.

Ciri-ciri:
1. Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat dalam dan pribadi.
2. Anda serimg menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri.
3. Anda menetapkan tujuan anda.
4. Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri). Anda tahu pikiran anda dan anda memutuskan sendiri keputusan anda.
5. Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain.


7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.

Ciri-ciri:
1. Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik.
2. Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri.
3. Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau lari.
4. Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari.
5. Setiap kali anda pergi ke pusat hiburan atau permainan, anda senang dengan permainan yang sangat menantang dan “mengerikan” secara fisik seperti jet coaster.


8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan.

Ciri-ciri:
1. Anda senang memelihara atau menyukai hewan.
2. Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman.
3. Anda tertarik dan memilki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja -di mana letak organ tubuh yang penting- dan anda mengerti akan kesehatan.
4. Anda tahu jalur atau jalan setapak, sarang burung dan hewan liar lainnya saat anda berjalan di alam dan anda bisa “membaca” cuaca.
5. Anda dapat membayangkan diri anda sebagai seorang petani atau mungkin anda suka memancing.


Dari delapan kecerdasan (intelligence) tersebut, manakah yang menjadi keunggulan agan dan mana yang belum digunakan secara maksimal?

Dengan mengetahui bahwa kita memiliki kelebihan atau kekurangan pada kecerdasan tertentu, kita akan dapat berbenah diri dan meningkatkan kemampuan kita.