Thursday, June 23, 2011

Everyone Needs to Do Goal Setting


You've heard about goals since you were a kid. Remember when your teachers and relatives asked you, "What do you want to be when you grow up?" That's another way of saying, "What are your goals in life?" We learn from an early age that we're expected to have goals and think about personal goal setting.

Our first major goal is graduation from high school. People then ask, "Where are you going to college?" or "Where are you looking for a job?" In college, one of the first questions that students ask each other is, "What's your major?" They're really asking about personal interests and career goals.

When you graduate from college, people ask, "What kind of job are you looking for?" In job interviews and performance reviews once you're hired, you usually answer two standard questions: "What are your goals for the next year?" and "Where do you see yourself in five years?" Most employers expect employees to have clear goals.


Work Goals

People who experience success do a lot of goal setting around learning new skills and getting experience. Once they've achieved a goal, they pick another one. For them, goal setting never stops. They're always on to new things. No procrastination for them.

By the time you reach adulthood, you're used to talking a lot about goals. But notice it's mostly about work goals. Certainly work goals are important. You should have something to do and an income to support yourself. Otherwise life's boring and you feel useless.

But what about goals outside work? When it comes to personal goal setting, most of us bob along like corks in a stream.


Personal Goals

Perhaps you've never thought about setting personal goals. You may feel your work goals are more important than other goals. Or you may have other goals, but they're vague. You haven't written them down or talked to anyone about them. You may also have no clear plan for how to achieve them.

That's where a formal goal setting process helps.

Goal setting should involve all areas of your life, including health and well being, home, leisure activities, hobbies, relationships, family, and spirituality to name a few. Manageable and realistic career and personal goals help you head in the right direction for you.

It's important from time to time to explore and plan for what you want. Goals and dreams keep the human spirit alive and hopeful. Success comes to those who keep reacing for the brass ring.

Personal Development and Career Success


To most people, career development means job skill education and training. They think personal development is different and only happens outside work through motivational books and courses, hobbies, travel, spiritual exploration, and other nonwork activities.

But career development and personal development go hand-in-hand. Job skill education and training can only get you so far. You also need to develop attitudes, beliefs, and behaviors that lead to success.


Benefits of Personal Development

There are many good reasons to invest in your personal development. The top reasons are:

  • More opportunities for challenging work assignments
    and responsibility.

  • A clearer path to career advancement.

  • Less stress – on you and other people.

There are also many ways to develop yourself. Below are several of the best suggestions:


Personal Development Strategies

  1. Identify Your values : People with fuzzy values have fuzzy lives. If you don't know what's truly important to you, everything looks like a worthwhile opportunity. Usually, however, you end up traveling down rabbit holes that ultimately lead to nowhere.

    The only way to get clear on what matters to you is to find out what your values are. You can do some easy exercises that are very enlightening. Suddenly you see yourself. Just you. Not the "you" that your family, friends, and coworkers think you should be.

    Your values are the only personal qualities that will sustain you if you want to go after big things in life.


  2. Set concrete goals: Most people have abstract, nonspecific goals. They say, "I want to have an exciting job" or "I want to earn a lot of money." But few people accomplish much with these goals because they're too vague.

    Only tangible, measurable goals help you set your sights on more specific results. See how the picture changes when you have tangible goals like: "I will employ 10 people and gross 1 million dollars per year at the end of 5 years" or "I will earn 6 figures by the time I'm 30."

    Goals crafted this way state the specific results you want by a specific date. They provide a clear target to shoot for.

    Companies are looking for employees who know how to produce results. You can't get great results if you don't have concrete goals and the ability to take action to accomplish them.

    If you've had a lifetime of being vague about your goals, this is an area of personal development you'll want to focus on.


  3. Prioritize: Priorities and goals are related. Your priorities are the things you do to reach your goals.

    Everything can't be a priority. Some things are more important than others. You need to figure that out.

    Author Stephen Covey suggests spending most of your time on what's important but not urgent. This includes clarifying your values (see #1 above), planning and preparing, building relationships, and doing true re-creation.

    Others recommend using the ABC system to prioritize your lists. "A" items are high priority. You want to accomplish them every day and fill in with "Bs" and "Cs" when you can.

Tersenyum

Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.


Simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :


1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan

Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya.

2. Senyuman dapat merubah keadaan anda

Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.


3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain

Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan.


4. Tersenyum? Apa ruginya?

Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’


5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya

“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.

Wednesday, June 22, 2011

Kerja Keras,Kerja Cerdas

Orang tua kita mengatakan, jika ingin sukses kita harus mau kerja keras. Tetapi, banyak para pelatih sukses yang mengatakan kita harus kerja cerdas. Apa perbedaan kedua istilah tersebut dan mana yang benar?


Apa yang dikatakan orang tua, belum tentu kuno. Justru ada kebijakan dibalik itu. Begitu juga, kita jangan dulu menolak konsep baru, karena teknologi dan informasi mengalami kemajuan terus. Apakah kerja cerdas itu hanya hiperbola?


Saya setuju dengan apa yang dikatakan orang tua tentang bekerja keras. Jika mau sukses, kita memang harus bekerja keras. Saya mengetahui beberapa kehidupan orang-orang yang sukses dalam bisnis, mereka bekerja keras untuk bisnis mereka. Orang yang sukses dalam karir, mereka kerja keras dalam karirnya. Begitu juga, orang yang sukses dalam dakwahnya, mereka kerja keras dalam dakwahnya.

Saat ada orang yang mengatakan kita hanya perlu kerja cerdas, tanpa harus kerja keras, saya tidak setuju. Tapi, saya setuju dengan kerja cerdas. Yang benar menurut saya adalah, kita perlu kerja keras DAN juga kerja cerdas. Jika kita hanya kerja cerdas saja, kita akan kalah oleh orang lain yang kerja cerdas dan kerja keras pula.



Definisi Kerja Keras

Saya kira, kita tidak akan kesulitan untuk mendefinisikan kerja keras. Kerja keras itu adalah bekerja dengan waktu yang cukup lama dan energi sebesar mungkin. Agar kita bisa memberikan energi yang besar dalam bekerja, artinya kita harus fokus pada pekerjaan kita. Itulah cara memberikan energi terbesar.

Bagaimana kita bisa bekerja keras? Kuncinya ialah Anda harus memiliki motivasi tinggi.


Definisi Kerja Cerdas


Apa itu kerja cerdas? Kerja cerdas itu adalah bagaimana kita bekerja sebaik mungkin dengan hasil yang lebih besar untuk usaha yang sama. Atau hasil yang sama dengan usaha yang lebih sedikit. Bagaimana caranya? Banyak sekali, kuncinya ialah dengan menggunakan apa yang disebut daya ungkit. Saya yakin, jika Anda setidaknya lulusan SMP, Anda sudah belajar tentang pengungkit pada bab Pesawat Sederhana pelajaran Fisika. Pengungkit adalah alat yang memungkinkan kita bisa menghasilkan kerja dengan usaha sekecil mungkin.

Contoh pesawat sederhana yang menggunakan daya ungkit adalah dongkrak mobil. Kita tidak akan kuat untuk mengangkat dan menahan mobil dengan tenaga tangan kita, tetapi dengan bantuan dongkrak, kita menjadi mampu mengangkat dan menahan mobil kita tanpa energi yang lebih besar. Pertanyaanya ialah: apa “dongkrak” yang bisa digunakan untuk bisnis atau karir kita?

Anda perlu usaha untuk menemukan daya ungkit dalam bisnis dan karir Anda. Berikut adalah usaha yang bisa Anda lakukan:

1. Belajar kepada orang lain, apa yang sudah terbukti berhasil yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tidak perlu dari nol! Ikuti cara tersebut, Anda tidak akan membuang waktu belajar dari nol lagi.

2. Carilah ide untuk meningkatkan kinerja atau hasil dari apa yang Anda biasa atau sudah dilakukan.

Coba bayangkan, Anda sudah bekerja dengan cerdas ditambah dengan kerja keras, maka sukses segera ada dihadapan Anda.



3 jurus yang bisa Anda pelajari dan kuasai sehingga Anda bisa bekerja dengan cerdas.


Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Manajement (Management Power)

Jika Anda melakukan sesuatu pekerjaan, yang sebenarnya tidak memberikan nilai atau memiliki nilai rendah, maka itu adalah perbuatan yang bodoh. Jelas bukan bekerja cerdas. Untuk itulah Anda perlu benar-benar mengetahui apa saja yang sebenarnya harus atau perlu Anda lakukan dan apa saja yang sebenarnya tidak perlu Anda lakukan. Kemampuan Anda memilah pekerjaan bernilai atau tidak menunjukan kecerdasan Anda dalam bekerja.

Setelah Anda mengetahui apa yang harus Anda lakukan, kemudian Anda melakukan dengan cara terbaik. Melakukan dengan cara yang salah tentu saja perbuatan yang tidak cerdas. Melakukan dengan cara biasa, Anda masih belum bekerja cerdas. Anda harus melakukannya dengan cara yang terbaik. Inilah kerja cerdas.

Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Kreativitas (Creativity Power)

Orang yang bekerja cerdas adalah mereka yang menggunakan kekuatan kreativitas dalam bekerja. Dengan kekuatan kreativitas mereka akan mampu menemukan ide-ide brilian baik ide-ide cara bekerja maupun ide-ide tentang tujuan.

Orang yang mampu bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas karena mereka menemukan ide-ide tentang cara bekerja terbaik. Orang yang cerdas menyelesaikan setiap masalah karena mereka mampu menghasilkan ide-ide solusi. Orang yang dengan cerdas mendapatkan penemuan yang spektakuler, karena mereka mampu menghasil ide-ide inovatif. Bahkan, mereka yang mampu mencapai pencapai yang sulit, karena mereka mampu menghasilkan ide-ide cara meraih pencapaian tersebut.

Kecerdasan Anda dalam bekerja akan berbanding lurus dengan kreativitas Anda.

Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Daya Ungkit (Leverage Power)


Mungkin Anda pernah melihat ada orang yang “biasa-biasa saja” tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ya, sebab dia bekerja cerdas dengan menggunakan jurus daya ungkit. Jika Anda memahami dan mampu menggunakan kekuatan daya ungkit, maka Anda akan mampu memanfaatkan apa pun yang Anda miliki saat ini menjadi sesuatu yang luar biasa.

Dengan daya ungkit Anda akan mampu mencapai tujuan besar dengan modal seadanya. Dengan daya ungkit Anda bisa bekerja lebih sedikit tetapi hasil yang sebesar mungkin. Atau, Anda tetap bekerja keras, tetapi dengan hasil yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya.

Mengapa Daya Ungkit Begitu Penting?

1. Dengan daya ungkit, hidup kita bisa menjadi lebih mudah

2. Tanpa menggunakan daya ungkit, kita akan menghamburkan sumber daya yang sangat besar

3. Dengan daya ungkit, apa pun yang Anda miliki akan berubah menjadi sebuah aset yang lebih berharga


Jadi, tiga jurus bekerja cerdas itu adalah kekuatan manajemen, kekuatan kreativitas, dan kekuatan daya ungkit. Silahkan miliki ketiga kekuatan itu dan Anda akan bekerja cerdas.

Monday, June 20, 2011

Jangan Takut Mengkritik



Kritik adalah hasil dari analisis dan evaluasi, dengan tujuan untuk meningkatkan pengertian, perhatian, sensitivitas, dan kualitas dari suatu pekerjaan atau tindakan . Orang yang ingin berkembang adalah orang yang mau menerima kritik sekaligus memberi kritik kepada orang lain . Setiap kritik yang baik akan membimbing seseorang ke arah yang benar. Berikut ini adalah cara-cara untuk memberikan kritik yang baik dalam kaitannya dengan interaksi sehari-hari.



1. Cara 'Kue Lapis'

Seperti kue lapis, Ada 3 bagian dalam memberi kritik. Tunjukkan poin yang buruk di antara 2 poin yang baik. Kita menunjukkan poin yang baik di lapisan pertama dan ketiga. Tujuannya adalah untuk menjaga mereka dari perasaan diserang dan memberikan kesan bersahabat . Berikut ini adalah contoh yang baik: Daripada langsung berkata "Kerja kamu tidak bagus, lebih baik kamu ____" , cobalah berkata "Sebenarnya apa yang kamu lakukan selama ini sudah cukup baik, tapi akan lebih baik kalau kamu bisa meningkatkan beberapa aspek seperti ____ dan ____ dengan melakukan ____ , Aku percaya kamu bisa melakukannya. Aku yakin."


2. Jangan mengkritik di depan orang banyak

Mengkritik seseorang di depan orang banyak akan mempermalukan orang tersebut . Biasanya, orang akan tersinggung terhadap dirimu dan tidak akan mendengarkan sama sekali. Hindari itu! Orang tidak suka apabila kesalahannya diekspos di depan publik, berikan kritikmu secara privat.


3. Jangan gunakan kata-kata kasar

Orang akan tersinggung tentu saja . Alih-alih mendengar kritikmu, mereka akan merasa tidak nyaman dan marah . Jika kamu benar-benar ingin menekankan kritikmu, gunakanlah kata-kata yang tegas. Ingat, tegas tidak sama dengan kasar.


4. Kritik tindakannya bukan orangnya

Kamu harus spesifik saat mengkritik. Apakah tindakannya,tingkah lakunya, atau kata-katanya yang perlu dikritik? Dengan mengkritik hal itu, Kamu menunjukkan poin yang jelas, hal apa yang perlu diperbaiki . Jangan hanya mengkritik menggunakan kata-kata yang tidak perlu seperti "Kamu bodoh","Kamu tidak cukup bagus","Kamu buruk"


5. Lakukan dengan senyum

Bangunlah kenyamanan bukan ketegangan . Orang akan merasa kamu berada di pihaknya dan mereka akan membuka dirinya terhadap setiap kritik. Kamu akan lebih mudah dalam mengekspresikan opinimu.


6. Berikan kesimpulan dan "bagaimana melakukannya" tahap demi tahap

Sebuah kritik yang baik adalah kritik yang memberi kesimpulan di akhir untuk menekankan dan menjelaskan poin utama dari kritikmu sekaligus mengajarkan bagaimana cara untuk mencapainya.

Do You Know Your Values?


Why You Should Know Your Personal Values

Values, personal values, and core values all refer to the same thing. They are desirable qualities, standards, or principles. Values are a person's driving force and influence their actions and reactions.

Saying, "He's a courageous man" or "She's a generous woman" reflects a person's deepest priorities in life. A brave man speaks out, even when it's dangerous to do so. A generous woman selflessly gives money or her time to help others.

Besides bravery and generosity, other common values are acceptance, beauty, commitment, excellence, family, fun, harmony, health, leadership, love, prestige, respect, service, spirituality, and wealth.

Everyone has personal values, even if they don't realize it.


Where Your Values Come From

You inherit some of your values. You learn some values from your parents, teachers, and other influential people in your life. You also take on values from reading and watching TV and from school-of-hard-knocks experience.

Your values also reflect the values of the place where you live - your town or city, region, and country. And they reflect your generation, i.e., the group of people born around the same year as you.

Values last a lifetime. While they may undergo some change through the years, they're fairly stable.

Benefits of Knowing Your Values

Why is it important to know what your values are? Simple. So you can make better choices.

People who don't know their values tend to wander around, bouncing from one thing to another, trying to find themselves. They're like puppets, pulled along without any clear direction.

Knowing your values helps you:

  • Follow a clear set of rules and guidelines for your actions. You’re less likely to take the easy way out or chase after short-term gains at the expense of your long-term goals.

  • Make good decisions. You quickly know what are good choices for you and what are not.

  • Find compatible people, places, and things that support your way of living.

  • Live with integrity. Integrity here doesn't mean honesty or honor. Integrity means wholeness or completeness - being a whole person. Nothing left out. Being true to yourself

Learning to identify and live from your values is a key personal development strategy.

It’s also one of the best ways of managing stress. The more you live true to your values, the more fulfilled and peaceful you are.


During our first Laughter and Silence Retreat in Melbourne, Australia one of the topics we contemplated upon was values. The remarkable thing which came up was that most people were not aware of their value system. They lived through life by default and not by design as there was a lack of clarity about what is really important and what our values are.


Why We Need Values?

If you want to accomplish something great in life, it does not depend on the physical energy of hard work alone; in fact, it depends upon the psychological energy of the mind you put behind your actions. The intensity of this energy manifests as determination, interest, commitment, passion, drive, motivation or enthusiasm.

When we examine the lives of famous people who have achieved something great, we find they all had some values that guided them to the top of the world. Everyone has an intrinsic value system, but most of the time we are not aware of them. Our lives are run by values which determine the difference between success and failure.

What Is A Value?

A value is a belief system; a guiding principle or the philosophy which determines our decision, action and behavior to maximize our potential. It helps to guide our lives to take certain actions to produce desirable results. These guiding principles energize us and show others what is important to us. They not only make us successful but also help us to live a fulfilled and happy life. Some of the examples of values are – courage, honesty, truthfulness, generosity, hard work, freedom, discipline, punctuality, simplicity, non-violence, concern for others, equality etc.

Our values are like a compass which shows us the right direction to reach the destination. Running your life without values is like a ship without a compass. You wouldn’t know where you’re going.

Values And Relationship

There is a downside to having values. It can cause problems in relationship with others if we are not aware of their values or if we do not communicate our values to them. In fact, the most common cause of bad relationships is because we violate each other's values. It can cause conflict in your personal life business life or social life. Therefore, it is not only important to know your values; but equally important to communicate your values to others with whom you interact and work with. Knowing each other's values can lead to harmonious relationships.

If you are unaware of your values, you need to identify and cultivate them. We can also develop new values and make some strategies to implement them in our lives. That will open the doors to good health, income and all forms of material and psychological benefits.

Are You Forcing Your Values On Others?

There are certain situations where you can force others to follow your values: For example, parents want to create some family values and in order to teach their children, they can ask them to follow a family value system. But, when children grow up, they develop their own values and may modify the existing ones to suit them. Then, even parents can't force the values on their children.

When working in a company, the boss can force their employees to follow a value system laid down as corporate values. As salaried employees they are obligated to follow certain values and rules.

Apart from these situations, if you're forcing your values on other people, it will cause conflict and bad relationship. Unfortunately, there are many people who have the habit of forcing their own values on their partners, relations, relatives and friends which always leads to unpleasantness. Be mindful of not forcing your values and similarly if you find someone forcing their values on you, make a choice and follow what you feel is right.

From Where Do We Learn These Values

We learn these values either from a family culture or from experience of life. We can also learn from others with whom we work. Some values remain the same throughout life, while others change according to the requirement from time to time. For example, making money can be a value up to a certain age but it becomes meaningless when you have plenty of it. On the other hand honesty and truthfulness can be a lifelong value.

False Values


Values can be both negative and positive. Even terrorists have some values but they are not constructive. It invariably leads to violence and death. They are inclined to fulfill their own selfish agenda rather than helping other people. These are false values. They can be based on acquiring wealth, power, position and success at the cost of others.

When you do something to prove yourself and feed your ego to compete with others - these are known as false values. They are not really needed for your survival but are only required to prove that you are better than others. They are not driven by your basic needs; instead they emerge because of the greed of your mind.

Categories of values

1. Personal values
2. Family values
3. Business values
4. Social values
5. Spiritual values

According to our goals we need to develop or cultivate new values that can help us accomplish our goals.

Knowing Your Values Through Silence

We’ve always heard ‘Silence is Golden’, but for the first time during our Laughter and Silence Retreat we struck a goldmine. We learnt so much in silence which is not possible when the mind is filled with countless thoughts every day. We had a new understanding about success, failure, fulfillment and happiness through silence.

List Of Certain Values

Please note that many values can overlap in different areas of life. For example truthfulness and honesty can be a personal value, a business value, family value or even a spiritual value.

Personal Values

Good health
Discipline
Punctuality
Integrity
Promptness
Commitment
Simplicity
Pleasure
Beauty and looking good
Perfection
Adventure
Courage
Honesty
Cleanliness and orderliness
Fun and joy
Patience
Freedom
Openness
Appreciation
Gifts
Touch

Family Values

Family values apply to your partner, parents, grandparents, siblings and other relatives. Also to very special friends who are like an extended family. These are:

Peace and harmony
Trust
Responsibility
Security
Quality time
Support and care

Business Values

Success and the accomplishment
Honesty and loyalty
Quality work
Customer care
Creativity
Teamwork
Making money
Integrity
Perfection
Loyalty
Efficiency
Effectiveness
Competence


Social Values And Spiritual Values

Concern for others
Justice
Flexibility
Hospitality
Gentleness
Righteousness
Faith.
Oneness
Patience and tolerance
Generosity
Gratitude
Compassion
Community
Friendship
Equality
Honesty and truthfulness
Unconditional love
Peace and harmony
Contentment

“So you think that money is the root of all evil? Have you ever asked what is the root of all money?” – Ayn Rand

We all have fears about money. We don’t make enough of it, we spend it too rapidly, and if we ever do get enough of it, we worry that one day it will dry up and the lifestyle that we are living will be gone.

But, this fear of money is actually not a fear about money at all. It’s a fear of your own value, or more specifically, that you lack value. But, the great news is we all have value, however, we have to know what it is and how to communicate it to others.
Money Is Not Evil…Or Good

Money is just neutral. It is simply a representation of value provided and value received. The real currency isn’t the bill or the coin that you have in your wallet, but the value you provided to acquire that bill or coin (for instance, working at your job). When you see a product or service that you find valuable, you exchange the representation of your value for the value that someone else is providing through their product or service (example: buying an ice cream cone). Therefore, money is simply the exchange of value.

Stop thinking in terms of bills and coins and start thinking in terms of your own value.
Don’t Just Set The Table, Eat!

Chasing after money, rather than value, is like being really hungry, but instead of eating you settle for simply setting the table. The appearance of food and eating is there, but your body hasn’t been nourished.

Instead of thinking how you can make more money (being profit driven) think about how you can be of greater value (being value driven). Knowing how you are valuable and how to demonstrate that to others will serve you well. When other people believe that you are valuable to them they will want to give you what you are worth (if they can). This is the real position of security.
How To Find Your Value

Do you know how you are valuable? Doing some self-reflection can help you find it. Think about something you desire to create. Are you a scientist doing research “creating” knowledge? Or, do you have an idea on how to change the process by which your office does business, thereby “creating” efficiency and organization? Maybe you are an artist creating sculptures?

Next, you have to figure out how your desired creation fits the needs of other people. This is tricky, and you may have to modify your creation. Remember, it’s not all about you. :) Even the great Renaissance artists had to paint and sculpt for the wealthiest benefactor of the day – the Catholic Church. Creating for the Pope may not have been their ideal situation but they were able to create great works of art and leave a bit of themselves in their artwork. (And, on an up-note, these works are considered some of mankind’s greatest masterpieces.)

Discover how you are valuable and demonstrate that to others. Money isn’t the root of anything, but value is the root of everything.

4 Apel Hilangkan 1/4 Kolesterol

Kolesterol selalu terkait dengan makanan-makanan enak dan gaya hidup yang sembarangan. Sementara untuk mengurangi kolesterol, kita harus bersusah payah menahan nafsu makan, melakukan olahraga rutin, bahkan hingga mengonsumsi berbagai obat-obatan. Namun, jika ada cara yang menyenangkan tentu Anda tidak akan mengeluh lagi.

Dalam penelitian sebelumnya, diketahui bahwa makan dua buah apel setiap harinya bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen. Dengan penambahan jumlah apel apakah efeknya juga akan berlipat ganda? Sepertinya demikian.

Wanita yang makan 75 gram apel setiap hari selama enam bulan menunjukkan level LDL-kolesterol yang buruk, turun hingga 25 persen. Tidak hanya itu, komponen lain penyebab penyakit jantung dan stroke juga ikut turun sementara kadar HDL naik hingga sekitar 4 persen. Bahkan walaupun setiap harinya mengonsumsi sekitar 240 kalori tambahan dari empat buah apel tersebut, berat rata-rata para wanita justru turun lebih dari 2 kilogram.

Manfaat tambahan akan didapatkan jika mengonsumsi apel segar. Penurunan LDL disebabkan kandungan antioksidan apel, sementara efek melangsingkan tubuh didapat dari serat buah dan juga pektin apel yang bisa mengurangi nafsu makan agar tidak berlebihan. Dengan rasa dan tekstur yang nikmat, empat buah apel tentu bukan masalah yang berat bagi Anda. Yuk, hidup sehat dengan nikmat!

Friday, June 17, 2011

Product Launching

Momen launching produk bagi para pelaku usaha baru tentu menjadi suatu kegiatan yang mendebarkan. Di balik kebanggaannya akan keberhasilan menciptakan sebuah produk baru dalam memulai bisnis, tentu saja terdapat sebuah kekhawatiran, tantangan besar telah menanti mereka dalam upayanya memasarkan produk-produknya. Persaingan pasar yang sudah padat, kesalahan dalam menentukan potitioning, kesalahan dalam menentukan strategi pasar, hingga rendahnya minat konsumen sehingga produknya belum bisa diterima pasar, menjadi fenomena tersendiri bagi mereka para pelaku usaha yang baru belajar memulai bisnis.

Lalu bagaimana cara kita agar terhindar dari permasalahan tersebut? Apa saja yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir semua resiko tersebut?

Berikut kami sampaikan beberapa tips pemasaran yang bisa Anda lakukan ketika meluncurkan atau melauching sebuah produk baru:


1. Sebelum meluncurkan sebuah produk, Anda harus mengetahui seberapa besar potensi pasar yang ada. Cari tahu seberapa tinggi minat konsumen terhadap produk Anda, dan seberapa padat persaingan pasar yang ada saat ini. Informasi ini akan menjadi modal awal Anda, sebelum akhirnya meluncurkan produk tersebut kepasaran.

2. Tentukan target pasar secara tepat. Sebelum meluncurkan produk ke pasaran, pastikan Anda telah membidik pasar tertentu sebagai lahan yang cukup potensial untuk pemasarkan produk Anda. Setelah target pasar ditetapkan, maka selanjutnya Anda dapat menentukan strategi pemasaran apa yang paling cocok untuk pasar tersebut.

3. Tambahkan nilai lebih pada produk Anda. Salah satu poin penting yang menjadi kekuatan bagi Anda untuk menghadapi persaingan pasar yaitu dengan memiliki nilai tambah dan pembeda terhadap produk para pesaing. Jika pesaing Anda memasarkan produk yang sudah biasa, maka Anda harus berani meluncurkan produk yang luar biasa dan memiliki nilai lebih dibandingkan produk lainnya yang sudah ada di pasaran.launching produk

4. Untuk menarik para konsumen, Anda dapat merancang event launching produk Anda dengan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Misalnya saja menggunakan strategi promosi “Beli Dua Gratis Satu”, menawarkan diskon khusus selama launching produk berlangsung, atau memberikan hadiah tertentu untuk pembelian produk dalam jumlah yang telah ditentukan.

5. Jika Anda mmiliki dana lebih untuk event ini, Anda bisa libatkan para tenaga pemasar serta para ahli dibidang tersebut, agar proses pengenalan produk baru dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan ini dapat Anda lihat ketika sebuah perusahaan melaunching produk barunya, mereka sering menggunakan jasa Sales Promotion Girl (SPG) atau salesman untuk membantu proses pemasaran produk selama acara launching produk berlangsung.

6. Promosikan produk Anda melalui media massa, baik elektronik maupun media cetak. Misalkan promosi melalui iklan di majalah, tabloid, surat kabar, televisi, radio, atau mempromosikannya melalui situs-situs di media online, sehingga produk Anda benar-benar dikenal oleh target pasar Anda.

Dengan beberapa tips marketing seputar launching produk tersebut, semoga para para pelaku usaha dapat meminimalisir resiko yang ada, dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Selamat berkarya dan salam sukses.

Thursday, June 16, 2011

Berjiwa Pemimpin

Mari kita sejenak membaca dan merenung sambil coba menjawab 5 pertanya dari Donald A. Laird seorang psikolog, berikut ini;


1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?

2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?

3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut
diri Anda sendiri?

4. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu
kegagalan?


5. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?


Pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Apabila jawaban anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas, maka anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Selamat!

Semoga 5 pertanyaan di atas mampu memotivasi agan semua.. Untuk membentuk diri menjadi seorang yang berjiwa pemimpin.

15 Mitos tentang Perawatan Bayi dan Balita

Berbicara masalah merawat bayi dari dulu hingga kini tidak akan ada habisnya. Setiap kita berbicara tentang merawat bayi selalu ada-ada saja yang baru kita dengar, baik itu dari segi kedokteran maupun yang hanya merupakan mitos. Tips maupun mitos sering kita terima dari kerabat, tetangga, orangtua, nenek dan kakek. Di bawah ini disajikan bebarapa mitos yang banyak beredar di masyarakat, agar kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah sehingga kita mempunyai pedoman dalam merawat bayi.


1. Tangan dan kaki harus ditutup dengan kaos tangan dan kaos kaki

Ini ada baiknya jika dipakai saat udara dingin atau menghindari bayi terluka dari benda di sekitarnya. Jika tidak dengan kedua tujuan di atas sebaiknya bayi jangan dipakaikan kaos tangan dan kaos kaki. Kaos tangan dan kaos kaki pada bayi dapat menghambat perkembangan indra perabaan bayi.


2. Dilarang memotong kuku bayi sebelum usia 40 hari

Larangan ini tidak benar. Jika kita melarang memotong kuku bayi bisa berakibat fatal. Kuku bisa melukai wajah bayi karena bayi biasanya menggaruk-garuk wajahnya. Yang paling berbahaya adalah jika kuku tersebut melukai kornea mata. Kondisi ini sulit disembuhkan, dan bisa mengakibatkan cacat pada bayi. Tampaknya larangan memotong kuku bayi itu karena takut kulit jari bayi ikut terpotong. Untuk menanggulangi hal tersebut sebaiknya memotong kuku bayi dilakukan dengan gunting khusus kuku bayi (10 Kiat Memotong Kuku Bayi, di post #2).


3. Sebelum usia bayi 40 hari dilarang memandikan pada sore hari.

Memandikan bayi sebelum 40 hari bukan masalah. Bayi yang lahir setelah 6 jam sudah boleh dimandikan. Jika ada pendapat bayi yang dimandikan sore hari akan mengalami masuk angin bisa saja diterima, tetapi waktu mandi bayi bisa diatur. Pagi hari bayi yang baru lahir atau bulan-bulan pertama bisa dimandikan antara jam 8 sampai jam 9 sedangkan pada sore hari bisa dilihat sesuai dengan keadaan cuaca. Sebaiknya bayi dimandikan dua kali dalam sehari.


4. Dilarang membawa bayi ke luar rumah sebelum berusia 40 hari

Larangan ini tidak benar. Bayi bisa dibawa ke luar rumah asalkan dipertimbangkan tempat yang akan dikunjungi. Biasanya di tempat yang banyak dikunjungi orang terdapat banyak kuman penyakit contohnya mall dan pasar. Oleh sebab itu janganlah membawa bayi ke mall, atau tempat keramaian lainnya sebelum usia 1 tahun, karena bayi pada usia tersebut masih rentan terhadap kuman, apalagi yang masih berusia di bawah 40 hari.


5. Hidung ditarik supaya mancung

Cara seperti ini tidak benar, karena tidak ada pengaruhnya menarik pucuk hidung agar hidung mancung. Mancungnya seseorang dipengaruhi bentuk tulang hidung. Bentuk tulang hidung merupakan bawaan. Bagaimanapun caranya, menarik pucuk hidung tidak akan menambah mancungnya hidung.


6. Bayi berusia satu minggu diberi makan pisang dan campuran nasi agar bayi jangan lapar

Hal ini sangat salah, sebab bayi belum mempunyai enzim yang mampu mencerna karbohidrat kompleks dan serat tumbuhan yang begitu tinggi. Jika anda memaksakan hal tersebut bisa mengakibatkan bayi mengalami sembelit. Penting diperhatikan bahwa bayi baru bisa memakan makanan padat pada usia 6 bulan.


7. Memakai gurita agar perut bayi tidak kembung

Ini pendapat yang salah. Gurita tidak ada hubungannya dengan perut kembung. Jika bayi anda memakai gurita dapat mengakibatkan organ dalam tubuh bayi akan kekurangan ruangan. Dinding perut masih lemah. Penting diketahui bahwa organ-oragan tubuh bayi belum sesuai dengan rongga perut dan rongga dada. Lima bulan dalam kandungan organ tubuh tersebut terus tumbuh, padahal tempat tempat yang tersedia masih terbatas. Dianjurkan jangan menggunakan gurita agar organ-organ tubuh bayi bebas berkembang. Selain itu, memakai gurita pada bayi, bisa mengakibatkan bayi tidak leluasa bernapas.


8. Pusar ditindih dengan koin agar tidak bodong

Jika pusar bayi terlalu basar tidak ada manfaatnya ditindih dengan koin. Hal ini dapat menimbulkan infeksi, karena jika tali pusat belum putus, kuman dari koin dapat langsung masuk ke tubuh bayi melalui tali pusat. Ini dapat berakibat fatal bayi dapat menderita sepsis, beredarnya kuman di seluruh tubuh. Kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.


9. Dibedong supaya kaki jangan pengkor

Hal ini juga salah total. Membedong bayi bisa mengakibatkan peredaran darah terganggu, dan jantung akan bekerja lebih berat sehingga bayi dapat menderita penyakit pernapasan. Bukan hanya itu dengan membedong bisa menghambat motorik bayi, sebab tangan dan kakinya tidak leluasa bergerak. Membedong bayi sebaiknya dilakukan pada saat bayi selesai mandi, itupun jika udara sangat dingin, dan bedong dalam keadaan longgar.
Orangtua zaman dulu sering ketakutan kalau tidak dibedong kaki bayi akan berbentuk X atau O. Penting diketahui di negara yang sinar mataharinya cukup, tidak akan kita temui orang berkaki X atau berkaki O. Kondisi ini akibat adanya gangguan pada kelenjar parathyroid. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kadar penyerapan kalsium serta pembentukan tulang. Jika orang yang menderita kaki X atau O bukan karena tidak dibedong sewaktu bayi.


10. Takut mencuci rambut bayi setiap mandi khususnya bayi yang masih kecil

Ketakutan akan mitos yang sering mereka dengar bahwa bayi yang sering dicuci rambutnya akan mudah masuk angin. Jika anda memandikan bayi ditempat hangat di dalam ruangan tertutup dan bayi dalam kondisi sehat maka bayi tidak mungkin masuk angin. Mencuci rambut bayi setiap mandi selalu dianjurkan apalagi jika bayi banyak mengeluarkan keringat atau bayi yang cukup aktif. Sebaiknya bayi selalu dibiasakan mencuci rambutnya dengan sampo agar menjadi kebiasaan, tetapi perlu diingat pergunakan sampo yang memang diperuntukkan untuk bayi. Jika bayi sudah besar nanti dan tidak terbiasa memakai sampo saat kecil maka pada suatu saat akan sulit diajak keramas.


11. ASI pertama harus dibuang dulu baru bisa diberi ke bayi

Hal ini merupakan pendapat yang salah. ASI tidak pernah basi selama masih dalam payudara ibu. ASI pada tetesan pertama, berwarna kekuningan, kental seolah-olah seperti cairan kurang segar, merupakan kolustrum yang kandungan antibodinya sangat tinggi yang baik untuk tubuh bayi. Adanya pemikiran bahwa ASI yang keruh dan encer sebagai susu yang mutunya tidak baik, padahal warna dan kejernihan susu tidak bisa menandakan bahwa ASI tersebut jelek. Sudah banyak fakta ilmiah yang membuktikan bahwa ASI adalah minuman terbaik untuk bayi, tidak ada satupun susu formula yang mampu menyaingi nutrisinya.


12. Ibu yang baru melahirkan diwajibkan makan ayam arak dan minum jamu-jamuan agar badannya tetap hangat dan ASI nya banyak


Makan ayam arak dan jamu-jamuan sangat berbahaya bagi bayi, karena berpengaruh pada kandungan nutrien pada ASI dan dapat menyebabkan bayi menjadi kuning. Hal ini sudah diteliti para dokter maupun bidan, bahwa ibu yang mengkonsumsi ayam arak dan jamu-jamuan maka bayi yang disusui akan menjadi kuning atau yang dalam istilah kedokteran disebut ikterus atau hiperbilirubinemia. Bayi yang mengalami kadar kuning tinggi akan berbahaya pada mata dan kulit serta dikhawatirkan mengganggu sel-sel otak.

50 Things Every American Should Know About The Collapse Of The Economy

Right now, we are witnessing a truly historic collapse of the economy, and yet most Americans do not understand what is going on. One of the biggest reasons why the American people do not understand what is happening to the economy is because our politicians and the mainstream media are not telling the truth. Barack Obama and Federal Reserve Chairman Ben Bernanke keep repeating the phrase "economic recovery" over and over, and this is really confusing for most Americans because things sure don't seem to be getting much better where they live. There are millions upon millions of Americans that are sitting at home on their couches right now wondering why they lost their jobs and why nobody will hire them.

Millions of others are wondering why the only jobs they can get are jobs that a high school student could do. Families all across America are wondering why it seems like their wages never go up but the price of food and the price of gas continue to skyrocket. We are facing some very serious long-term economic problems in this country, and we need to educate the American people about why the collapse of the economy is happening. If the American people don't understand why they are losing their jobs, why they are losing their homes and why they are drowning in debt then they are going to keep on doing all of the same things that they have been doing.

They will also keep sending the same idiot politicians back to Washington to represent us. There are some fundamental things about the economy that every American should know. The American people need to be shocked out of their entertainment-induced stupor long enough to understand what is really going on and what needs to be done to solve our nightmarish economic problems. If we do not wake up enough Americans in time, the economic collapse that is coming could tear this nation to shreds.

The U.S. economy was once the greatest economic machine in modern world history. It was truly a wonder to behold. It worked so well that entire generations of Americans came to believe that America would enjoy boundless prosperity indefinitely.

But sadly, prosperity is not guaranteed for any nation. Over the past several decades, some very alarming long-term economic trends have developed that are absolutely destroying the economy. If dramatic changes are not made soon, a complete and total economic collapse will be unavoidable.

Unfortunately, the American people will never agree to fundamental changes to our economic and financial systems unless they are fully educated about what is causing our problems. We have turned our backs on the principles of our forefathers and the principles of those that founded this nation. We have rejected the ancient wisdom that was handed down to us.

It has been said that those that sow the wind, shall reap the whirlwind.

We are about to experience the consequences of decades of really bad decisions.

Hopefully we can get the American people to wake up.

The following are 50 things that every American should know about the collapse of the economy....

#1 Do you remember how much was made of the "Misery Index" during the presidency of Jimmy Carter? At that time, the "Misery Index" was constantly making headlines in newspapers all across the country. Well, according to John Williams of Shadow Government Statistics, if we calculated unemployment and inflation the same way that we did back during the Carter administration, then the Misery Index today would actually be higher than at any point during the presidency of Jimmy Carter.

#2 According to the U.S. Bureau of Labor Statistics, an average of about 5 million Americans were being hired every single month during 2006. Today, an average of about 3.5 million Americans are being hired every single month.

#3 According to the Wall Street Journal, there are 5.5 million Americans that are currently unemployed and yet are not receiving unemployment benefits.

#4 All over America, state and local governments are selling off buildings just to pay the bills. Investors can now buy up government-owned power plants, prisons and municipal buildings from coast to coast. For example, the mayor of Newark, New Jersey recently sold off 16 government buildings (including the police and fire headquarters) just to pay some bills.

#5 When Americans think of "government debt", most of them only think of the federal government, but it is not just the federal government that has a massive debt problem. State and local government debt has reached an all-time high of 22 percent of U.S. GDP.

#6 If you can believe it, one out of every seven Americans has at least 10 credit cards.

#7 Credit card usage in the United States is on the increase once again. During the month of March, revolving consumer credit jumped 2.9%. Sadly, it looks like Americans have not learned their lessons about the dangers of credit card debt.

#8 Last year, Social Security ran a deficit for the first time since 1983, and the "Social Security deficits" in future years are projected to be absolutely horrific.

#9 The U.S. government now says that the Medicare trust fund will run out five years faster than they were projecting just last year.

#10 Right now we are watching what could potentially be the worst Mississippi River flood ever recorded play out right in front of our eyes. One agricultural economist at Mississippi State University believes that this disaster could do 2 billion dollars of damage just to farms alone.

#11 The "tornadoes of 2011" that we just saw in the southeast United States are being called the worst natural disaster that the U.S. has seen since Hurricane Katrina. It has been estimated that up to 25 percent of all of the poultry houses in Alabama were either significantly damaged or destroyed. It is also believed that millions of birds were killed.

#12 The economic effects of the BP oil spill just seem to go on and on and on. The number of very sick fish in the Gulf of Mexico is really starting to alarm scientists. The following is how one local newspaper recently described the situation....

Scientists are alarmed by the discovery of unusual numbers of fish in the Gulf of Mexico and inland waterways with skin lesions, fin rot, spots, liver blood clots and other health problems.

#13 The number of "low income jobs" in the U.S. has risen steadily over the past 30 years and they now account for 41 percent of all jobs in the United States.

#14 All over America, hospitals that care for the poor and needy are so overwhelmed and are so broke that they are being forced to shut down. Recently, a local newspaper in Florida ran an article about two prominent charity hospitals in Illinois that have served the poor for more than 100 years but are now asking for permission to shut down....

Two charity hospitals in Illinois are facing a life-or-death decision. There's not much left of either of them - one in Chicago's south suburbs, the other in impoverished East St. Louis - aside from emergency rooms crowded with patients seeking free care. Now they would like the state's permission to shut down.

#15 The U.S. dollar is in such bad shape that now even Steve Forbes is predicting that the U.S. is "likely" to go back to a gold standard within the next five years.

#16 Most Americans don't realize how much the U.S. dollar has been devalued over the years. An item that cost $20.00 in 1970 would cost you $115.93 today. An item that cost $20.00 in 1913 would cost you $454.36 today.

#17 Over the past 12 months the average price of gasoline in the United States has gone up by about 30%.

#18 U.S. oil companies will bring in about $200 billion in pre-tax profits this year. They will also receive about $4.4 billion in specialized tax breaks from the U.S. government.

#19 It is being projected that for the first time ever, the OPEC nations are going to bring in over a trillion dollars from exporting oil this year. Their biggest customer is the United States.

#20 According to the Pentagon, there are minerals worth over a trillion dollars under the ground in Afghanistan. Now, J.P. Morgan is starting to tap those riches with the help of the U.S. military.

#21 Speaking of J.P. Morgan, most Americans don't realize that they are actually the largest processor of food stamp benefits in the United States. In fact, the more Americans that go on food stamps the more money that J.P. Morgan makes.

#22 When 2007 began, there were about 26 million Americans on food stamps. Today, there are over 44 million on food stamps, and one out of every four American children is on food stamps.

#23 Back in 1965, only one out of every 50 Americans was on Medicaid. Today, one out of every 6 Americans is on Medicaid.

#24 Only 66.8% of American men had a job last year. That was the lowest level that has ever been recorded in all of U.S. history.

#25 The financial system is more vulnerable today than it was back in 2008 before the financial panic. Today, the world financial system has been turned into a giant financial casino where bets are made on just about anything you can possibly imagine, and the major Wall Street banks make a ton of money from this betting system. The system is largely unregulated (the new "Wall Street reform" law has only changed this slightly) and it is totally dominated by the big international banks. The danger from derivatives is so great that Warren Buffet once called them "financial weapons of mass destruction". It is estimated that the "derivatives bubble" is somewhere in the neighborhood of a quadrillion dollars, and once it pops there isn't going to be enough money in the entire world to bail everyone out.

#26 Between December 2000 and December 2010, the United States ran a total trade deficit of 6.1 trillion dollars with the rest of the world, and the U.S. has had a negative trade balance every single year since 1976.

#27 The United States has lost an average of 50,000 manufacturing jobs per month since China joined the World Trade Organization in 2001, and the U.S. trade deficit with China is now 27 times larger than it was back in 1990.

#28 In 2010, the number one U.S. export to China was "scrap and trash".

#29 All over the United States, many of our once great manufacturing cities are being transformed into hellholes. In the city of Detroit today, there are over 33,000 abandoned houses, 70 schools are being permanently closed down, the mayor wants to bulldoze one-fourth of the city and you can literally buy a house for one dollar in the worst areas.

#30 During the first three months of this year, less new homes were sold in the U.S. than in any three month period ever recorded.

#31 New home sales in the United States are now down 80% from the peak in July 2005.

#32 America's real estate crisis just seems to get worse and worse. U.S. home prices have now fallen a whopping 33% from where they were at during the peak of the housing bubble.

#33 According to a new report from the AFL-CIO, the average CEO made 343 times more money than the average American did last year.

#34 The European debt crisis could cause a global financial collapse like the one that we saw in 2008 at any time. The world economy is incredibly interconnected today, and the United States would not be immune. A recent IMF report stated the following about the growing sovereign debt crisis in Europe....

Strong policy responses have successfully contained the sovereign debt and financial-sector troubles in the euro area periphery so far. But contagion to the core euro area and then onward to emerging Europe remains a tangible risk.

#35 According to one study, the 50 U.S. state governments are collectively 3.2 trillion dollars short of what they need to meet their pension obligations.

#36 A different study has shown that individual Americans are $6.6 trillion short of what they need to retire comfortably.

#37 The cost of college tuition in the United States has gone up by over 900 percent since 1978.

#38 According to the Bureau of Economic Analysis, health care costs accounted for just 9.5% of all personal consumption back in 1980. Today they account for approximately 16.3%.

#39 One study found that approximately 41 percent of working age Americans either have medical bill problems or are currently paying off medical debt.

#40 The combined debt of the major GSEs (Fannie Mae, Freddie Mac and Sallie Mae) has increased from 3.2 trillion in 2008 to 6.4 trillion in 2011. Thanks to our politicians, U.S. taxpayers are standing behind that debt.

#41 The U.S. government is over 14 trillion dollars in debt and the budget deficit for this year is projected to be about 1.5 trillion dollars. However, if the U.S. government was forced to use GAAP accounting principles (like all publicly-traded corporations must), the U.S. government budget deficit would be somewhere in the neighborhood of $4 trillion to $5 trillion each and every year.

#42 Most Americans don't understand that the Federal Reserve and the debt-based monetary system that it runs are at the very heart of our economic problems. All of this debt is absolutely crushing us. The U.S. government spent over 413 billion dollars on interest on the national debt during fiscal 2010, and it is being projected that the U.S. government will be shelling out 900 billion dollars just in interest on the national debt by the year 2019.

#43 Standard & Poor’s has altered its outlook on U.S. government debt from "stable" to "negative" and is warning that the U.S. could soon lose its AAA rating.

#44 In 1980, government transfer payments accounted for just 11.7% of all income. Today, government transfer payments account for 18.4% of all income.

#45 U.S. households are now receiving more income from the U.S. government than they are paying to the government in taxes.

#46 59 percent of all Americans now receive money from the federal government in one form or another.

#47 According to Gallup, 41 percent of Americans believed that the economy was "getting better" at this time last year. Today, that number is at just 27 percent.

#48 The wealthiest 1% of all Americans now own more than a third of all the wealth in the United States.

#49 The poorest 50% of all Americans collectively own just 2.5% of all the wealth in the United States.

#50 The percentage of millionaires in Congress is more than 50 times higher than the percentage of millionaires in the general population.

10 Simple Ways to Impress A Woman

Every living things will always try to impress the opposite sex. Chameleon changing their color, peacock showing the beauty of their tail, or male hummingbirds dancing in the air are some examples that animals do these things to impress the opposite sex. Men do it too. Trying to attract a woman's attention is something that they often do. It is the starting point of a relationship. There are two possible results, either she is not interested or she is interested. If she is interested, then they move into the next stage of a relationship. In general, the following are 10 simple ways to impress a woman:


1. Compliment, compliment, and compliment

Women love to be complimented. For them, compliments are very important to enhance their confidence level. If men have a weakness in their eyes, then women have a weakness in their ears. However, don't do it excessively. Give her a sincere compliment, not just lip service, and give it at the right time.


2. Have a well groomed body and appearance

You don't need to have a handsome face to try to impress a woman, but having a well groomed body and appearance are very important. Having a bright face, clean skin and clothes, and smell good all the time are some examples that you treat your body well. If you can't treat your own body then can you treat her well?


3. Have a sense of humor

Don't be too serious, women like a man who can make them laugh. In fact, sometimes humor can dilute a tense situation or conflict, like opening a window in a hot room. Of course, men and women have different sense of humor. Don't ever tell a woman dirty jokes especially if you don't know her closely.


4. Have good manners

Women dislike rude men and men who like talking dirty. It's too unpleasant to hear. By being rude, she will think that you can't treat her well. Show that you're a well-educated man!


5. Socialize with her family and friends

Make a good impression on her family and friends. When you already have a close relationship with them, you will be easier to get her. Impress them and you'll impress her.


6. Be a smart man

Some teens may have not thought about this, but for those who are already mature, being smart is an important factor. Smart men usually have a bright future, creative, and able to adapt in all situations.


7. Smiling

There is a saying, "don't frown because you never know who's falling in love with your smile". These words are created for a reason, a smile makes a person look attractive, friendly, optimistic and confident. After all, women don't want to be with a man who looks like not enjoying his life.


8. Try to ask her some questions

If you don't know too much about her, ask something about herself. Actually, this topic is their preferred topic. Besides you will know her more closely, she will be more open and feel comfortable toward you. It also gives her a sign that you like her inside and out.


9. Give something special on her special day

Special day, such as birthday, is a very good moment to make her attracted to you. Give something special on that day will make her feel as a special person for you. Try to give something that makes her always remember you. :)


10. Be sincere and honest to her

You have to love her sincerely without any other veiled purpose. In addition, tell something about you honestly, without boasting something you don't have or something you've never experienced. Although you can get her, if you're not being sincere and honest, your relationship won't last long because eventually she will notice.

10 Kepribadian Baik Untuk Sukses

Kesuksesan dalam pekerjaan atau aktivitas lain merupakan impian banyak orang seperti Anda. Biasanya, asumsi tersebut dikaitkan dengan pola hidup kerja keras. Tapi, hal itu tidak akan terlaksana apabila tidak ditunjang dengan kepribadian yang baik. Maka, jangan pernah berharap meraih kesuksesan sebelum memilikinya.

Hal itu merupakan bagian dari hukum kausalitas hidup manusia yang menempatkan posisi pada kesuksesan dan kegagalan. Oleh karenai itu, siapakan diri Anda menjadi pribadi yang mewakili hidup sukses. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Ketulusan

Merupakan kepribadian positif dalam peringkat pertama. Membuat semua orang menjadi suka, karena merasa aman dan dihargai, yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Kepribadian yang tulus, menempatkan dirinya pada kebenaran dan jujur tanpa omong-kosong. Tentunya akan lebih ideal bila ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Rendah hati

Rendah hati justru mengungkapkan kekuatan seseorang dalam mengakui dan menghargai keunggulan oran lain. Karena, ia mampu membuat orang yang di atasnya merasa lebih sementara membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.

Kesetiaan

Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen kuat, rela berkorban dan pantang berkhianat.

Berpikir positif

Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustrasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan

Tidak semua orang dikaruniai sifat ceria. Keceriaan tidak harus selalu diartikan sebagai sebuah ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah mereka yang mampu menikmati hidupnya, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Orang yang memiliki sikap tersebut mempunyai potensi tinggi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab

Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Jika melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya diri

Orang yang percaya diri mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukan hal itu dengan baik.

Kebesaran jiwa

Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia bisa tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy going

Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah- masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress memikirkan masalah-masalah yang berada di luar kendalinya.

Empati

Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

Weight Gainer

Ada banyak panduan diet untuk membantu Anda menambah berat badan, hal ini merupakan proses yang memakan waktu lama dan banyak orang kehilangan motivasi saat melakukannya. Suplemen weight gainer atau penambah berat badan mungkin dapat membantu Anda mendapatkan berat badan dengan optimal, namun jangan lupakan real food.

Berikut ini adalah 10 makanan yang merupakan weight gainer terbaik dan ekonomis untuk membantu Anda mendapatkan berat badan yang ideal, yaitu:

1. Telur

Telur dikenal sebagai sumber terbanyak dari protein dan lemak. Sebutir telur mengandung sekitar 5-6 gram protein. Selain mudah ditemukan, harga telur juga relatif murah.

Kuning telur mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang baik baik bagi tubuh dan juga setengah dari total protein telur, asam amino esensial, dan vitamin.

2. Daging Sapi Giling

Daging sapi giling lebih baik daripada daging utuh karena mengandung 6-7 gram protein/gram. Lemaknya tergantung pada kadar lemak daging itu sendiri, yang jelas makanan ini membantu Anda menambah berat badan.

3. Produk Susu

Kita mengenal produk susu sebagai salah satu sumber nutrisi mereka. Produk ini mengandung 8-9 gram protein dan lemak per cangkir yang membantu untuk menambah otot sekaligus berat badan.

4. Selai kacang

Selai kacang merupakan salah satu cara termurah, termudah, dan efektif meningkatkan selera makan untuk fase bulking. Mengandung 6 gram protein dan 16 gram lemak jenuh pada setiap 2 sendok makan.

5. Kentang

Untuk menambah otot dan berat badan dengan mudah, cobalah konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat. Kentang adalah salah satu yang terbaik untuk diet karbohidrat tinggi, sekitar 25-30 gram karbohidrat untuk membantu membangun massa otot lebih cepat.

6. Oats

Oat merupakan salah satu sumber karbohidrat terbaik. Secangkir oat mengandung 50 gram karbohidrat dan 6 gram serat. Serat dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

7. Whey Protein

Rata-rata whey protein mengandung 25 gram protein per porsi. Selain sebagai suplemen yang efektif menambah massa otot, whey protein juga dianggap sebagai suplemen penambah berat badan yang ekonomis.

8. Pisang

Pisang merupakan sumber karbohidrat tinggi selain kentang dan gandum. Kombinasikan pisang dengan whey protein dan konsumsi setelah latihan rutin sebagai solusi untuk menambah berat badan sekaligus massa otot.

9. Minyak Zaitun

Minyak zaitun merupakan sumber minyak yang bergizi dan sumber lemak tak jenuh ganda yang ekonomis. Campurkan minyak zaitun dengan salad atau masakan lainnya.

10. Ikan Tuna

Tuna kaleng merupakan makanan bergizi tinggi yang mudah didapat dipasar. Dengan kandungan 25 gram protein menjadikan tuna makanan yang baik untuk menambah berat badan.
Untuk menambah berat badan, Anda harus mendapatkan asupan gizi seimbang dan juga latihan intensif. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda, konsumsilah makanan penambah berat badan di atas dan masukkan dalam pola makan sehari-hari Anda.

Pola Pikir Orang Sukses

Pernahkah Anda berpikir, mengapa sebagian orang ditakdirkan menjalani hidup penuh kesuksesan sedangkan yang lainnya tidak? Sukses bukan hanya tentang tingkat pendidikan seseorang, melainkan juga pola pikir yang dia terapkan.

Orang sukses bukan hanya berperilaku berbeda, mereka juga berpikir dengan cara yang berbeda.


Agenda ganda

Orang biasa cenderung berinteraksi dengan berfokus hanya pada tujuan-tujuan pribadi mereka. Orang sukses, di sisi lain, berinteraksi dengan berfokus bukan hanya pada tujuan pribadinya, melainkan juga dengan tujuan orang lain. Itu sebabnya, orang sukses dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan mengumpulkan lebih banyak dukungan dalam hampir segala hal yang mereka lakukan.


Ketidakpastian

Orang biasa selalu ingin segala hal berjalan sesuai keinginannya, entah itu dalam rapat direksi sampai reuni keluarga. Mereka menjadi cemas dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian. Sementara itu, orang sukses lebih percaya diri. Mereka tahu bahwa mereka pada akhirnya akan mampu menangani situasi apa pun yang terhadi, dan tidak terikat untuk memainkannya sesuai skenario tertentu. Hal ini membuat mereka terlihat lebih tenang, menyenangkan, dan menarik saat bergaul.


Berpikir mundur

Dalam hidup, banyak orang memikirkan berbagai masalah dan tujuannya, serta berpikir bagaimana pasangan, atasan, orangtua, atau rekan kerja dapat membantu mereka memecahkan atau mencapainya. Sebaliknya, orang sukses memikirkan pasangan, rekan kerja, orangtua atau atasannya dan memikirkan cara agar dapat membantu mereka.


Definisi sukses

Banyak orang cenderung melihat orang di sekitarnya sebagai penolong atau hambatan. Sementara itu, orang sukses memiliki definisi yang berbeda tentang keberhasilan. Orang lain bukan hanya berari sarana bagi mereka untuk mencapai tujuan, melainkan tujuan itu sendiri. Mereka ingin menciptakan sukses bagi semua orang.


Sepenuh hati

Rata-rata orang mungkin menghabiskan hidupnya dengan khawatir terhadap berbagai hal, atau apakah sesuatu berjalan sesuai yang mereka inginkan. Rasa takut yang terpendam ini menciptakan dinding emosional antara diri mereka dengan setiap orang yang mereka temui. Di sisi lain, orang sukses tidak memiliki penghalang seperti itu. Mereka tidak terganggu dengan kecemasan yang tak terucapkan, sehingga mampu menjalani hidup dengan sepenuh hati dan jiwa.

ORANG sukses punya pola pikir yang berbeda dengan pola pikir kebanyakan orang yang tidak sukses. Apa saja?

AJ Hendro Sugianto dalam buku ”Banyak Cara Menjadi Kaya” menyimpulkan empat pola pikir orang sukses, yaitu:


Sukses tidak ditentukan oleh nasib

Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai sukses yang besar, Anda harus meniru cara berpikir dan cara kerja orang sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.


Sukses adalah suatu kebiasaan

Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya, sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan hidup sehari-hari, Anda akan banyak mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja, melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.


Kegagalan adalah bagian dari sukses

Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan, sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman gagalnya sebagai suatu trauma yang membuatbnya jera dan takut untuk memulai lagi.


Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi

Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini bahwa di bakluik suatu nmasalah pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebalinya, otang gagal akan mendang adanya masalah di setiap solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih memilih status quo yang dirasa paling aman baginya. Orang gagal biasanya takut nmebcobva. Baginya lebih baik berdiam diri daripada mencoba