Friday, July 8, 2011

Tips Menjadi PENDENGAR Yang EFEKTIF



Mencoba untuk bersikap Empati

Mencoba untuk menghargai posisi pembicara, sehingga kita terhindar dari mendengar apa yang hanya mau kita dengar saja. Tempatkan diri Anda sebagai diri pembicara. Ketika Anda ngomong, tentu Anda juga ingin pendengar mendengarkan omongan Anda dengan seksama. Nah, ini juga yang diinginkan pembicara yang sedang berbicara di depan Anda.

Memperhatikan komunikasi non Verbal.

Tataplah lawan bicara, dan perhatikan bahasa tubuh mereka.

Seringkali terjadi pemahaman akan suatu informasi lebih bisa kita pahami dengan memperhatikan raut muka dan gerak tubuh lawan bicara. Dan sebagai pendengar, kita pun harus memperhatikan bahasa tubuh yang kita tampilkan, seperti posisi duduk, raut muka, anggukan kepala dan sebagainya.

Mendengarkan dengan Selektif.

Seringkali dalam suatu pembicaraan, pembicara memberikan informasi-informasi yang penting. Kadang informasi tersebut tersembunyi di dalam konteks pembicaraan. Kita diharapkan dapat memilah-milah informasi tersebut untuk mendapatkan yang kita butuhkan.

Bertanya pada tempatnya.

Tunda dahulu pertanyaan dan gagasan yang ingin disampaikan sampai pembicara selesai. Ajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud pembicara. Ini hampir sama dengan point yang pertama.

Jika ada pertanyaan sampaikanlah jika si pembicara sudah selesai. Bisa jadi, masalah yang Anda tidak paham akan diterangkan seketika itu juga tanpa Anda menanyakannya. Karena itu, sabarlah. Boleh jadi, tanpa bertanya pun apa yang Anda bingungkan akan diterangkan kemudian.

Buatlah kesimpulan atas apa yang menjadi inti pembicaraan.

Dengan mencoba menangkap intisari pembicaraan diharapkan kita dapat memahami permasalahan dengan kata kita sendiri.

Cobalah ramu kembali apa yang pembicara sampaikan dengan kata-kata Anda sendiri. Ini akan melatih Anda untuk mengambil kesimpulan dengan baik.

Memberikan Umpan Balik.

Memberikan umpan balik kepada pembicara sehingga ia mengetahui sejauh mana kita sudah memahami pembicaraan. Ini dia saatnya bertanya, berpendapat atau berkomentar. Setelah pembicara selesai mengutarakan pembicaraannya, barulah tiba giliran kita. Jangan diam saja, sampaikan sepatah dua patah kalimat agar pembicara tahu sejauh mana kita paham.
Itu dia rambu-rambu bagi Anda untuk menjadi pendengar yang baik. Anda bisa langsung melatih dan mempraktikannya. Ketika guru menerangkan pelajaran di kelas, cobalah kiat-kiat di atas diterapkan.

Semoga dengan tips di atas, Anda bisa mengambil manfaat sebagai PENDENGAR yang EFEKTIF.



No comments:

Post a Comment