Sebuah penelitian di Jerman menemukan kandungan vitamin C dalam jeruk membantu mengurangi stres dan menstabilkan tekanan darah. Vitamin C memicu produksi kortisol (hormon stres utama dalam tubuh) kembali ke tingkat normal setelah situasi penuh tekanan. Vitamin C juga dikenal dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbanyak sel-sel imun tubuh dan mengurangi risiko masuknya virus.
2. Ubi Jalar
Ubi dapat mengurangi stres karena mampu memenuhi karbohidrat dan gula dalam tubuh saat stres. Ubi jalar mengandung beta-karoten dan vitamin lainnya. Ubi jalar juga kaya serat yang akan membantu tubuh memproses karbohidrat dengan baik.
3. Bayam
Kekurangan magnesium bisa menyebabkan migrain dan perasaan lelah. Magnesium cenderung terbuang dari tubuh ketika kita stres dan memakan satu cangkir bayam mampu memenuhi 40 persen dari kebutuhan harian magnesium. Beberapa sayuran hijau lainnya seperti brokoli juga kaya akan vitamin yang dapat membantu mengisi tubuh kita pada saat stres.
4. Ikan salmon
Diet tinggi asam lemak omega-3 mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung. Sebuah studi dari Diabetes & Metabolisme menemukan bahwa omega-3 dapat menjaga kortisol dan adrenalin. Untuk membuat kortisol dan adrenalin di dalam badan tetap seimbang, tak ada salahnya bila Anda berteman dengan ikan yang mengandung omega-3, seperti tuna dan salmon. Selain mengurangi stres, juga baik untuk memproteksi jantung. Untuk hasil maksimal, cobalah konsumsi 3 ons ikan omega-3 seminggu dua kali.
5. Alpukat
Lemak tak jenuh tunggal dan potasium dalam alpukat bisa membantu menurunkan tekanan darah. The National Heart, Lung, and Blood Institute mengatakan bahwa salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan mengkonsumsi cukup kalium. Alpukat memiliki lebih banyak kalium daripada pisang.
No comments:
Post a Comment