Tuesday, July 7, 2009

Lelaki Sejati


Aku bertanya pada Bunda, bagaimana menjadi lelaki sejati? Bunda menjawab, Nak...



Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....


Laki - laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....



Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...



Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana diadi hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah...



Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...


Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...


Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya...



Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...



Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca..

About Loving


Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih indah untuk mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yg kamu rasakan.

Hanya perlu satu menit untuk menghancurkan seseorang
, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang, tetapi membutuhkan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran,dan roomantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan itu adalah percakapan termanis yg pernah kamu rasakan.

Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu?? tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!!! Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh di dalam hati mereka. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh di dalam hatimu.

Ada hal yang ingin kamu dengar, tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang dari mereka kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.

Jangan pernah berkata selamat tinggal, jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju. Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi, bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.

Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu! Jangan melihat dari kekayaan,itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum.

Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. Berharaplah bahwa kamu dapat bermimpi tentang dia, yang berarti mimpilah apa yang kamu impikan, pergilah kemana kamu ingin pergi, jadilah sesuai keinginan kamu, karena kamu hanya hidup sekali dan satu kesempatan untuk melakukan apa yang ingin dilakukan.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.

Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. Jika kamu merasa bahwa itu menyakitkan kamu, mungkin itu menyakitkan orang itu juga. Kata-kata yang ceroboh dapat mengakibatkan perselisihan, kata-kata yang kasar bisa membuat celaka, kata-kata yang tepat waktu dapat mengurangi ketegangan, kata-kata cinta dapat menyembuhkan dan menyenangkan.

Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita dengan kata lain kita mencintai bayangan kita yang ada pada diri mereka.

Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal. Mereka hanya membuat segala hal yang datang dalam hidup mereka. Kebahagiaan adalah bohong bagi mereka yang menangis,mereka yang terluka, mereka yang mencari,mereka yang mencoba.

Mereka hanya bisa menghargai orang-orang yang penting yang telah menyentuh hidup mereka. Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan ciuman dan berakhir dengan air mata. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. Ketika kamu lahir, kamu menangis dan semua orang di sekeliling kamu tersenyum. Hiduplah dengan hidupmu,jadi ketika kamu meninggal, kamu satu-satunya yang tersenyum dan semua orang di sekeliling kamu menangis.

Karena kamu begitu berharga bagi orang di sekeliling kamu, tunjukkanlah cinta
dari hatimu dan biarkan sekeliling kamu menyadari bahwa mereka berarti buat kamu dan kamu berarti bagi diri mereka.

Lessons

1. Pelajaran Penting ke-1


Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.

Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita menjadi petugas pembersih sekolah ?.


Saya yakin soal ini cuma ‘bercanda’. Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya… ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan ‘dihitung’ atau tidak.


‘Tentu Saja Dihitung !!’ kata si Profesor.


‘Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting!.


Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu Cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas ‘hallo’! Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah ‘Dorothy’.



2. Pelajaran Penting ke-2 Penumpang yang Kehujanan



Malam itu , pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama . Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil.


Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat.


Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini.


Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu.


Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi.


Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda. 7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang.


Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya.


Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah : ‘Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku.


Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat…hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu’ Tertanda Ny.Nat King Cole.


*Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar tahun 60-an di USA



3. Pelajaran penting ke-3 :Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.



Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja.


Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya ‘Berapa ya,… harga satu ice cream sundae?’

katanya. ‘50 sen…’ balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya....


‘Wah… Kalau ice cream yang biasa saja berapa?’ katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak… dan pelayan ini mulai tidak sabar. ‘35 sen’ kata si pelayan sambil uring-uringan. Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. ‘Bu… saya pesen yang ice cream biasa saja ya…’ujarnya.


Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan.


Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi.


Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu.


Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 4 buah koin 10-sen dan 10 buah koin 1-sen. Anda bisa lihat… anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk

Memberi sang pelayan uang tip yang ‘layak’….. .



4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan Kita



Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.


Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidakmembersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu , dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan.


Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu.


Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan.


Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti.


Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.



5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan.



Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang.


Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama.


Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu..Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya.


Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata ‘Baiklah… Saya akan melakukan hal tersebut…. asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku’. Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar…katanya ‘Apakah saya akan langsung mati dokter…?


’Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.



Bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya…


* Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang,

* Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan,

* Menari & nyanyilah seolah tidak ada yang melihat.


… DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT

INDAHNYA BINTANG…

Dreams


Inspiring and Motivating Story


A wonderful motivational story for any age…..

The first day of school our professor introduced himself and challenged us to get to know someone we didn't already know. I stood up to look around when a gentle hand touched my shoulder.

I turned around to find a wrinkled, little old lady beaming up at me with a smile that that lit up her entire being.

She said, "Hi, handsome. My name is Rose. I'm eighty-seven years old. Can I give you a hug?" I laughed and enthusiastically responded, "Of course you may!" and she gave me a giant squeeze.

"Why are you in college at such a young, innocent age?" I asked.

She jokingly replied, "I'm here to meet a rich husband, get married, have a couple of children, and then retire and travel."

"No seriously," I asked. I was curious what may have motivated her to be taking on this challenge at her age.

"I always dreamed of having a college education and now I'm getting one!" she told me.

After class we walked to the student union building and share a chocolate milkshake. We became instant friends. Every day for the next three months we would leave class together and talk nonstop. I was always mesmerized listening to this "time machine" as she shared her wisdom and experience with me.

Over the course of the year, Rose became a campus icon and she easily made friends wherever she went. She loved to dress up and she reveled in the attention bestowed upon her from the other students. She was living it up.

At the end of the semester we invited Rose to speak at our football banquet. I'll never forget what she taught us. She was introduced and stepped up to the podium. As she began to deliver her prepared speech, she dropped her three by five cards on the floor. Frustrated and a little embarrassed she leaned into the microphone and simply said, "I'm sorry I'm so jittery. I gave up beer for Lent and this whiskey is killing me! I'll never get my speech back in order so let me just tell you what I know."

As we laughed she cleared her throat and began: "We do not stop playing because we are old; we grow old because we stop playing. There are only four secrets to staying young, being happy, and achieving success. "You have to laugh and find humor every day. You've got to have a dream. When you lose your dreams, you die. We have so many people walking around who are dead and don't even know it!"


"There is a huge difference between growing older and growing up. If you are nineteen years old and lie in bed for one full year and don't do one productive thing, you will turn twenty years old. If I am eighty-seven years old and stay in bed for a year and never do anything I will turn eighty-eight. Anybody can grow older. That doesn't take any talent or ability. The idea is to grow up by always finding the opportunity in change."

"Have no regrets. The elderly usually don't have regrets for what we did, but rather for things we did not do. The only people who fear death are those with regrets."

She concluded her speech by courageously singing The Rose. She challenged each of us to study the lyrics and live them out in our daily lives. At the years end Rose finished the college degree she had begun all those years ago.

One week after graduation Rose died peacefully in her sleep.

Over two thousand college students attended her funeral in tribute to the wonderful woman who taught by example that it's never too late to be all you can possibly be.


Lessons:

1. You are never too old to learn.

2. Laugh and find humor everyday .

3. Don't let change overwhelm you,

let change help you find opportunities you may have never seen!


Advice

Do you have a dream, a wish, then turn it into a goal today - break it down, take one step, then another and accomplish your dream.

The Boss Vs The Leader


The Boss drives his men,

The Leader inspires them..


The Boss depends on authority,

The Leader depends on goodwill..


The Boss evokes fear,

The Leader radiates love..


The Boss says "I",

The Leader says "We"..


The Boss shows who is wrong,

The Leader shows what is wrong..


The Boss knows how it is done,

The Leader knows how to do it..


The Boss demands respect,

The Leader commands respect..


Productivity Boosters

10 Most important reasons why happiness at work is the #1 productivity boosters.

Here are the 10 most important reasons why happiness at work is the #1 productivity boosters.


1: Happy people work better with others


Happy people are a lot more fun to be around and consequently have better relations at work. This translates into:

* Better teamwork with your colleagues

* Better employee relations if you're a manager

* More satisfied customers if you're in a service job

* Improved sales if you're a sales person


2: Happy people are more creative


If your productivity depends on being able to come up with new ideas, you need to be happy at work. Check out the research of Teresa Amiable for proof. She says:

If people are in a good mood on a given day, they're more likely to have creative ideas that day, as well as the next day, even if we take into account their mood that next day.

There seems to be a cognitive process that gets set up when people are feeling good that leads to more flexible, fluent, and original thinking, and there's actually a carryover, an incubation effect, to the next day.


3: Happy people fix problems instead of complaining about them


When you don't like your job, every molehill looks like a mountain. It becomes difficult to fix any problem without agonizing over it or complaining about it first. When you're happy at work and you run into a snafu - you just fix it.


4: Happy people have more energy


Happy people have more energy and are therefore more efficient at everything they do.


5: Happy people are more optimistic


Happy people have a more positive, optimistic outlook, and as research shows (particularly Martin Seligman's work in positive psychology), optimists are way more successful and productive. It's the old saying "Whether you believe you can or believe you can't, you're probably right" all over again.


6: Happy people are way more motivated


Low motivation means low productivity, and the only sustainable, reliable way to be motivated at work is to be happy and like what you do. I wrote about this in a previous post called why "motivation by pizza" doesn't work.


7: Happy people get sick less often


Getting sick is a productivity killer and if you don't like your job you're more prone to contract a long list of diseases including ulcers, cancer and diabetes. You're also more prone to workplace stress and burnout.

One study assessed the impact of job strain on the health of 21,290 female nurses in the US and found that the women most at risk of ill health were those who didn't like their jobs. The impact on their health was a great as that associated with smoking and sedentary lifestyles (source).


8: Happy people learn faster


When you're happy and relaxed, you're much more open to learning new things at work and thereby increasing your productivity.


9: Happy people worry less about making mistakes - and consequently make fewer mistakes


When you're happy at work the occasional mistake doesn't bother you much. You pick yourself up, learn from it and move on. You also don't mind admitting to others that you screwed up - you simply take responsibility, apologize and fix it. This relaxed attitude means that less mistakes are made, and that you're more likely to learn from them.


10: Happy people make better decisions


Unhappy people operate in permanent crisis mode. Their focus narrows, they lose sight of the big picture, their survival instincts kick in and they're more likely to make short-term, here-and-now choices. Conversely, happy people make better, more informed decisions and are better able to prioritize their work.


The upshot


Think back to a situation where you felt that you were at peak performance. A situation where your output was among the highest and bests it's ever been. I'm willing to bet that you were working at something that made you happy.

Something that you loved doing.

There's a clear link between happiness at work and productivity.

This only leaves the question of causation: Does being productive make us happy or does being happy make us productive? The answer is, of course, yes! The link goes both ways.

Tuesday, June 30, 2009

A Key Ingredient for Success


There is an ingredient for success that is often overlooked, maybe because it sounds out of place in business lingo. But I know for a fact that it is absolutely necessary to achieve any kind of long lasting success, and I know this from experience. That ingredient is passion.

Enthusiasm on a big scale equals passion. If you don’t have passion, everything you do will fizzle out, or be mediocre, at best. You have to love what you’re doing in order to make it in a big time way. People with passion never give up, because they’ll never have a reason to give up, no matter what their circumstances might be. It’s an intangible momentum that can make you indomitable.

Another way to see this clearly is to realize that passion conquers fear. This is an important fact when considering achievement of any sort. Ralph Waldo Emerson said “Every great and commanding movement in the annals of the world is the triumph of enthusiasm. Nothing great was ever achieved without it.” I agree. Think about that statement and keep it close to you.

Next, assess your interests. What do you love doing? What is your imagination presenting to you? Can you develop any of these interests into a viable source of income? Can you come up with a personal blueprint? Do you have a foundation in place, or in the works, for this blueprint? Ask yourself these questions, cover your bases, and then move forward. Without momentum, you will simply be daydreaming.

Very often the dividing line between success and failure is a lack of passion. I’ve known people who have had fantastic ideas who can’t seem to get them off the ground because they approach everything passively. They think the idea will somehow get off the ground by itself, or that just coming up with the idea is enough. Let me tell you something—it’s not enough. It will never be enough. You have to put the idea into action. And if you don’t have the motivation or enthusiasm to do it yourself, it’s likely your great idea will sit on top of your desk or inside your head for a long time to come. Passion is a catalyst. Use it to your advantage and you can start achieving tremendous things. Whatever you do, don’t overlook or underestimate this important ingredient for success. It can take you to some amazing places! Hope to see you there !