40 Orang Terkaya di Indonesia Terbaru
Ini dia, daftar 40 orang terkaya di indonesia.
1. Sukanto Tanoto (Tan Kang Hoo) - CEO Raja Garuda Mas (RGM), 2.8 Billion $, Age 58. Saat ini perusahaannya RGM International masih bergerak dalam bidang produksi kertas, minyak kelapa dan sumber daya energi.
2. Putera Sampoerna - Sampoerna Tbk, 2.1 Billion $, Age 58
Produksi rokok kretek ketiga terbesar sebelum kemudian sahamnya dikuasai oleh Philip Morris.
3. Eka Tjipta Widjaja & family – Sinar Mas, 2.0 billion $, Age 80
4. Rachman Halim & family - Gudang Garam, 1.8 Billion $, Age 59
Saat ini pabrik rokok merk Gudang Garam merupakan yang terbesar di Indonesia.
5. R. Budi Hartono & family - Djarum, 1.4 Billion $, Age 64
Mempunyai pabrik rokok kretek merek Djarum, yang juga diekspor ke luar negeri.
6. Aburizal Bakrie & family - Bakrie Group, 1.2 Billion $, Age 59
Saat ini bergerak di bidang infrastruktur.
7. Eddy William Katuari & family - Wings Group, 1.0 Billion $, Age 60
Usaha sabun cuci detergen merek Wing. Juga saat ini bergerak dibidang
penjualan kebutuhan rumah tangga. Juga dalam bidang real estate dan kimia.
8. Trihatma Haliman - Agung Podomoro, 900 Million $, Age 54
Bergerak di bidang real estate developer antara lain komplek perumahan dan apartemen Agung Podomoro.Juga bergerak dibidang retail.
9. Arifin Panigoro - Medco Energy International, 815 Million $, Age 61
Memiliki perusahaan minyak Medco Energy International, dan juga bergerak di bidang pengeboran minyak di Sumatera Selatan.
10. Liem Sioe Liong & family - Bogasari, Indomobil, Indofood, etc ; 800 Million $,Age 91
Membangun Salim Group dalam usaha di bidang makanan, pelayaran dan semen.
Memiliki Bank Central Asia dan Bank First Pacific.
11. Mochtar Riady & family – Banking, 570 Million $, Age 76
Penerbit majalah Forbes edisi Indonesia, juga membeli bank – bank yang sudah sekarat.
12. Peter Sondakh – Rajawali Group, 530 Million $, Age 54
Pemegang saham terbesar Rajawali Group bergerak dalam bidang telekomunikasi,
bahan-bahan keperluan rumah tangga, transportasi dan perhotelan.
13. Prajogo Pangestu – 510 Million $, Age 55
Usaha dalam bidang hasil hutan, perkayuan dan logging.
14. Martua Sitorus – Wilmar International, 475 Million $, Age 46
Dijuluki sebagai Raja minyak kelapa. Perusahaannya Wilmar International merupakan pabrik minyak kelapa
terbesar di Asia. Juga bergerak di dalam bidang perdagangan.
15. Paulus Tumewu – Department Store Ramayana, 440 Million $, Age 54
Pemilik Department Store Ramayana, sejak 1978.
16. Murdaya Poo and Siti Hartati Cakra – Murdaya Groups, 430 Million $, Age 65 and 60
Pemilik Murdaya Group yang dikenal juga dengan nama Berca Group di tahun 1990. Konglomerat dalam bidang perkayuan dan agen sepatu Sneakers.
17. Husein Djojonegoro & family – ABC Groups, 360 Million $, Age 57
Pemilik ABC Group, bergerak di bidang pabrik anggur, makanan, pasta gigi dan baterai.
18. Chairul Tanjung – 310 Million $, Age 44
Para Group yang bergerak di bidang jasa-jasa finansiel, penyiaran, property dan energi.
19. Hadi Surya – Berlian Ladju, 305 Million $, Age 70
Usaha kapal tanker dengan nama Berlian Ladju dengan armada sebanyak 50 kapal tanker.
20. Tan Kian – Hotel, 300 Million $, Age 48
Ikut memiliki Marriott Hotel dan Ritz Carlton Hotel dan mendirikan Pacific Place sebuah komplek pertokoan dan proyek hotel.
21. Sjamsul Nursalim – Gajah Tunggal, 295 Million $, Age 64
Pemilik Group Gajah Tunggal, bergerak di bidang produksi ban mobil, usaha bank
dan pertambangan.
22. George and Sjakon Tahija – Financial, 265 Million $, Age 48
23. Edwin Soeryadjaya - Astra International, 230 Million $, Age 57
Ikut mendirikan Saratoga Investama Sedaya. Anak dari William Soeryadjaya perakit mobil Astra International yang dijualnya pada tahun 1992. Berencana mendirikan pabrik pembangkit tenaga listrik.
24. Kartini Muljadi and Dian Paramita Tamzil – Tempo Scan Pacific, 225 Million $
Memiliki pabrik obat Tempo Scan Pacific di tahun 1982 bersama adik perempuan bernama Tamzil. Muljadi saat ini pensiun tapi masih sebagai penasehat hukum. Tamzil adalah Presiden dari Tempo Scan.
25. Harjo Sutanto & family – Wings Group, 220 Million $
Mendirikan Wings group di tahun 1948 dengan Johannes Ferdinand Katuari. Bersama keluarga diperkirakan memiliki 25% dari usaha di bidang bahan kebutuhan sehari-hari dan bidang distribusi.
26. Soegiharto Sosrodjojo – Sosro Group, 215 Million $, Age 72
Pemilik Teh Botol Sosro
27. Tan Siong Kie – Rodamas Group, 200 Million $, Age 90
Pendiri Rodamas Group in tahun 1960 yang mendistribusikan barang elektronik, alat pendingin dan kimia. Sekarang bergerak juga di bidang makanan dan perbankan.
28. Aksa Mahmud – 195 Million $, Age 61
Sekarang bergerak di bidang energi, infrastruktur.
29. Soetjipto Nagaria - Summarecon Agung, 150 Million $, Age 66
Mendirikan kompleks perumahan mewah di Jakarta Utara dengan usaha bernama
Summarecon Agung.
30. Ciputra & family – Ciputra Group, 145 Million $, Age 74
Pemilik Ciputra Group yang membangun perumahan mewah disekitar lapangan terbang
di Jakarta. Saat ini juga bergerak di bidang real estate di Jakarta, Surabaya dan Hanoi.
31. Kris Wiluan – 140 Million $, Age 56
Mula-mula usaha penyediaan pipa-pipa untuk konstruksi di Singapore dan Pulau Batam di tahun 1970. Saat ini juga bergerak di bidang turisme, transportasi dan property.
32. Sutanto Djuhar & family – 135 Million $, Age 77
Mantan mitra bisnis dari Liem Sioe Liong dari Salim Group. Salah satu Dewan Komisaris dari Bank First Pacific dimana ia memiliki 10 persen saham.
33. Husein Sutjiadi – 120 Million $, Age 52
Sebagai pedagang cocoa lalu berpindah ke bidang produksi dan export cocoa dimana dia membeli 26% saham di Davomas.
34. Boenjamin Setiawan & family – Kalbe Farma, 115 Million $
Salah seorang pendiri industri obat Kalbe Farma dan bergadung dengan Dankos Labs
untuk membentuk perusahan obat terbesar di Asia Tenggara.
35. Tomy Winata - Agung Sedayu, 110 Million $, Age 48
Pemegang saham Artha Graha Bank dan usaha property Agung Sedayu.
36. Jusuf Kalla – Kalla Group, 105 Million $, Age 64
Pemimpin dari Kalla Group. Bergerak di bidang engineering, property, konstruksi dan telekomunikasi. Saat ini sebagai Ketua Umum dari Partai Golkar dan menjabat
sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
37. Soedarpo Sastrosatomo & family – Samudera Indonesia, 100 Million $, Age 86
Pendiri dari perusahaan pelayaran Samudra Indonesia yang saat ini merupakan perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia.
38. Alim Markus & family – Maspion Group, 95 Million $, Age 55
Ayah dan pamannya pendiri dari Maspion Group di tahun 1962 yang mula mula membuat alat-alat dapur dari aluminum. Juga mengembangkan usaha ke bidang pembuatan alat-alat rumah tangga dari bahan plastic dan gelas.
39. Jakob Oetama – Kompas Media Group, 90 Million $, Age 75
Pendiri suratkabar Indonesia dengan nama Kompas di tahun 1965 dan berkembang sampai saat ini menjadi Kompas Gramedia group sebagai usaha penerbitan terbesar diIndonesia.
40. Tjandra Kusuma – Mulia Group, 80 Million 4
Mulai usaha dengan Eka Tjandranegara mendirikan Mulia Group di tahun 1980 dan sekarang memimpin Mulia Land yang membangun kompleks pertokoan terbesar di Jakarta dengan nama Mulia Industrindo yang juga memproduksi ceramic dan gelas.
Thursday, April 29, 2010
Sunday, March 14, 2010
About Love
When two people love each other, nothing is more imperative and
delightful than giving. " - Guy de Maupassant -
Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat. Miskonsepsi
pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan
menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati.
Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita
diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat.
Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa
bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta
dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan deal kelompok
dari mana kita berasal.
Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat
jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungjawaban bila
perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti.
Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan
sinyal kebodohan. Cinta membutuhkan proses, Bowman juga menolak
anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu
tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya.
Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang
tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-
usulnya dengan begitu saja.
Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari
langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil
melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk
memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi
dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan
terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat bahkan sampai
tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta
tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada p andangan
pertama", banyak orang tidak
benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep
cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar
mencinta, mereka mencintai pasangan sebagai personalitas yang utuh.
Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi. Bukan cinta
namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta
bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang
mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi
sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri.
Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya,
melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana,
selalu mengkritik semua kekurangannya) atau melulu
mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan
dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima
cinta.
Cinta itu konstruktif.
Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan
sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi,
bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan
yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak
konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap
masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi.
Impiannya pun tak mungkin tercapai.
Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.
Cinta tidak melenyapkan semua masalah Penganut faham romantik
percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat
bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain
diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta
tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih
berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin
didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang
tengah mabuk kepayang-berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung
membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan
akal
sehat, dia mengenyampingkan problem.
Cinta cenderung konstan
Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik
perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh
kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda
kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas
saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan
hilanglah
segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita
merasa kekasih hebat saat kita
berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama sa at
dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik
fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan,
kita menyukainya dalam kadar sebanding.
Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik
Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik memang penting. Tapi bahaya
bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk
banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi
makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah,
hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai
personalitas
masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita
menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa
makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan
kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.
Cinta tidak buta, tapi menerima
Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan
menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha
menerima
dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik.
Namun
keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak
boleh ada
kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang
buta.
Meski pasangan sanga t buruk, orang yang menjalin hubungan dengan
penuh
nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan
pasangan saat
keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil
keburukan yang
sangat mungkin diperbaiki.
Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan
Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan
dengan
kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan.
Sebisa
mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan,
dan
memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja
berusaha
keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan
agar
kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar.
Orang yang
mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.
Cinta berani melakukan hal menyakitkan
Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh
mencinta
memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk
melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti
seorang
ibu yang berkata "tidak" saat anaknya meminta es krim, padahal
sedang flu.
Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan....
delightful than giving. " - Guy de Maupassant -
Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat. Miskonsepsi
pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan
menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati.
Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita
diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat.
Bohong besar kalau kita bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa
bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta
dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan, dan deal kelompok
dari mana kita berasal.
Bohong besar pula kalau kita merasa boleh berbuat apa saja saat
jatuh cinta, dan tidak bisa dimintai pertanggungjawaban bila
perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu ketika nanti.
Kehilangan perspektif bukanlah pertanda kita jatuh cinta, melainkan
sinyal kebodohan. Cinta membutuhkan proses, Bowman juga menolak
anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. "Cinta itu
tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks," katanya.
Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang
tidak mungkin kita mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-
usulnya dengan begitu saja.
Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari
langit. Cinta datang hanya ketika dua individu telah berhasil
melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk
memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi
dalam fenomena "cinta pada pandangan pertama" adalah pasangan
terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat bahkan sampai
tergila-gila. Kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta
tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus "cinta pada p andangan
pertama", banyak orang tidak
benar-benar mencintai pasangannya, melainkan jatuh cinta pada konsep
cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar
mencinta, mereka mencintai pasangan sebagai personalitas yang utuh.
Cinta tidak menguasai dan mengalah, tapi berbagi. Bukan cinta
namanya bila kita berkehendak mengontrol pasangan. Juga bukan cinta
bila kita bersedia mengalah demi kepuasan kekasih. Orang yang
mencinta tidak menganggap kekasih sebagai atasan atau bawahan, tapi
sebagai pasangan untuk berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri.
Bila kita berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya,
melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana,
selalu mengkritik semua kekurangannya) atau melulu
mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan
dinomorsekiankan), berarti kita belum siap memberi dan menerima
cinta.
Cinta itu konstruktif.
Individu yang mencinta berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan
sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi,
bermimpi konstruktif, dan merencanakan masa depan. Sebaliknya dengan
yang jatuh cinta impulsif. Bukannya berpikir dan bertindak
konstruktif, dia kehilangan ambisi, nafsu makan, dan minat terhadap
masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi.
Impiannya pun tak mungkin tercapai.
Bahkan impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.
Cinta tidak melenyapkan semua masalah Penganut faham romantik
percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat
bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain
diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta
tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih
berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin
didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang
tengah mabuk kepayang-berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung
membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan
akal
sehat, dia mengenyampingkan problem.
Cinta cenderung konstan
Ya, cinta itu bergerak konstan. Maka kita patut curiga bila grafik
perasaan kita pada kekasih turun naik sangat tajam. Kalau saat jauh
kita merasa kekasih lebih hebat dibanding saat bersama, itu pertanda
kita mengidealisasikannya, bukan melihatnya secara realistis. Lantas
saat kembali bersama, kita memandang kekasih dengan lebih kritis dan
hilanglah
segala bayangan hebat itu. Sebaliknya berhati-hatilah bila kita
merasa kekasih hebat saat kita
berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal yang sama sa at
dia jauh. Hal sedemikian menandakan kita terkecoh oleh daya tarik
fisik. Cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan,
kita menyukainya dalam kadar sebanding.
Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik
Dalam hubungan cinta, daya tarik fisik memang penting. Tapi bahaya
bila kita menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk
banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, kita menikmati dan memberi
makna penting bagi setiap kontak fisik. Kontak fisik, ketahuilah,
hanya terasa menyenangkan bila kita dan pasangan saling menyukai
personalitas
masing-masing. Maka bukan cinta namanya, melainkan nafsu, bila kita
menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi menyenangkan tanpa
makna apa-apa. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan
kian dalam. Sedang nafsu menuntut pemuasan fisik sedari permulaan.
Cinta tidak buta, tapi menerima
Cinta itu buta? Tidak sama sekali. Orang yang mencinta melihat dan
menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta, dia berusaha
menerima
dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik.
Namun
keinginan itu haruslah didasari perhatian dan maksud baik. Tidak
boleh ada
kritik kasar, penolakan, kegeraman, atau rasa jijik. Nafsulah yang
buta.
Meski pasangan sanga t buruk, orang yang menjalin hubungan dengan
penuh
nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Juga meninggalkan
pasangan saat
keinginannya terpuaskan, hanya karena pasangan punya secuil
keburukan yang
sangat mungkin diperbaiki.
Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan
Orang yang benar-benar mencinta memperhatikan perkembangan hubungan
dengan
kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan.
Sebisa
mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan,
dan
memajukan hubungan. Orang yang sedang tergila-gila mungkin saja
berusaha
keras menyenangkan kekasih. Namun usaha itu semata-mata dilakukan
agar
kekasih menerimanya, sehingga tercapailah kepuasan yang diincar.
Orang yang
mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.
Cinta berani melakukan hal menyakitkan
Selain berusaha menyenangkan kekasih, orang yang sungguh-sungguh
mencinta
memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian, dan keberanian untuk
melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Seperti
seorang
ibu yang berkata "tidak" saat anaknya meminta es krim, padahal
sedang flu.
Begitulah kita semua seharusnya bersikap pada pasangan....
Wednesday, February 24, 2010
Our Body
Setiap Organ tubuh memiliki waktu piket. Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), ada 12 organ utama dalam tubuh kita, yakni paru-paru, usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, kantung kemih, ginjal, selaput jantung, tiga pemanas, kandung empedu, dan hati.
Ada masa organ-organ tersebut bekerja maksimal dan minimal, sebagai berikut:
- Paru-paru bekerja maksimal antara pukul 03.00-05.00. Minimal pukul 15.00-17.00
- Usus besar bekerja maksimal antara pukul 05.00-07.00. Minimal pukul 17.00-19.00
- Lambung bekerja maksimal antara pukul 07.00-09.00. Minimal pukul 19.00-21.00.
- Limpa bekerja maksimal antara pukul 09.00-11.00 Minimal pukul 21.00-23.00.
- Jantung bekerja maksimal pukul 11.00-13.00. Minimal pukul 23.00-01.00
- Usus kecil bekerja maksimal pukul 13.00-1 5.00. Minimal pukul 01.00-03.00.
- Kantung kemih bekerja maksimal pukul 15.00-17.00. Minimal pukul 03.00-05.00.
- Ginjal bekerja maksimal pukul 17.00-19.00. Minimal pukul 05.00-07.00
- Selaput jantung bekerja maksimal pukul 19.00-21.00. Minimal pukul 07.00-09.00
- Tiga pemanas bekerja maksimal pukul 21.00-23.00. Minimal 09.00-11.00
- Kandung empedu bekerja maksimal pukul 23.00-01.00. Minimal pukul 11.00-13.00
- Hati bekerja maksimal pukul 01.00-03.00. Minimal 13.00-15.00
LAMBUNG Jam 07.00 - 09.00 Jam piket organ lambung
sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi
tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan
pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap
tubuh.
LIMPA Jam 09.00 - 11.00 Jam piket organ limpa
kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan.
Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi
konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.
JANTUNG Jam 11.00 - 13.00 Jam piket organ jantung
kuat, harus
istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama
pada penderita gangguan pembuluh darah.
HATI Jam 13.00 - 15.00 Jam piket organ hati lemah,
bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi
proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh
kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU Jam 15.00 - 17.00 Jam piket organ
paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan
racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJAL Jam 17.00 - 19.00 Jam piket organ ginjal
kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses
pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG Jam 19.00 - 21.00 Jam piket organ lambung
lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama
dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPA Jam 21.00 - 23.00 Jam piket organ limpa
lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel
limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan
jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG Jam 23.00 - 01.00 Jam piket organ jantung
lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja
atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI Jam 01.00 - 03.00 Jam piket organ hati kuat.
Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh.
Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan
mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU Jam 03.00 - 05.00 Jam piket organ
paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ
paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat
menandakan adanya gangguan fungsi
paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan
energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR Jam 05.00 - 07.00 Jam piket organ usus
besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
Tidak heran bila pada waktu-waktu tertentu banyak orang melakukan kegiatan yang sama. Buang air besar banyak dilakukan antara pukul 05.00-07.00, saat daya kerja usus besar sedang maksimal.
Oleh karena itu, jangan biarkan lambung bekerja tanpa ada bahan di dalamnya. Bisa kembung dan banyak gasnya bila pada pukul 07.00-09.00 perut tidak diisi makanan, apalagi hanya kopi,” ungkap Salomo B. Simanjuntak seorang pemilik Klinik Akupuntur.
Sebaliknya, masa organ bekerja minimal adalah 12 jam sesudah ia bekerja maksimal. Contohnya, lambung akan bekerja minimal pada pukul 19.00. Sebab itu, makan malam semestinya tidak berlebihan. Lebih baik sedikit, tetapi bergizi. Maksudnya, bukan karena kita tidak beraktivitas, melainkan supaya makanan tidak menjadi timbunan sampah, akibat lambung tidak bekerja maksimal.
Kesadaran dan pengetahuan ini akan membantu kita untuk berlaku rasional terhadap tubuh sendiri.
Ada masa organ-organ tersebut bekerja maksimal dan minimal, sebagai berikut:
- Paru-paru bekerja maksimal antara pukul 03.00-05.00. Minimal pukul 15.00-17.00
- Usus besar bekerja maksimal antara pukul 05.00-07.00. Minimal pukul 17.00-19.00
- Lambung bekerja maksimal antara pukul 07.00-09.00. Minimal pukul 19.00-21.00.
- Limpa bekerja maksimal antara pukul 09.00-11.00 Minimal pukul 21.00-23.00.
- Jantung bekerja maksimal pukul 11.00-13.00. Minimal pukul 23.00-01.00
- Usus kecil bekerja maksimal pukul 13.00-1 5.00. Minimal pukul 01.00-03.00.
- Kantung kemih bekerja maksimal pukul 15.00-17.00. Minimal pukul 03.00-05.00.
- Ginjal bekerja maksimal pukul 17.00-19.00. Minimal pukul 05.00-07.00
- Selaput jantung bekerja maksimal pukul 19.00-21.00. Minimal pukul 07.00-09.00
- Tiga pemanas bekerja maksimal pukul 21.00-23.00. Minimal 09.00-11.00
- Kandung empedu bekerja maksimal pukul 23.00-01.00. Minimal pukul 11.00-13.00
- Hati bekerja maksimal pukul 01.00-03.00. Minimal 13.00-15.00
LAMBUNG Jam 07.00 - 09.00 Jam piket organ lambung
sedang kuat, sebaiknya makan pagi untuk proses pembentukan energi
tubuh sepanjang hari. Minum jus atau ramuan sebaiknya sebelum sarapan
pagi, perut masih kosong sehingga zat yang berguna segera terserap
tubuh.
LIMPA Jam 09.00 - 11.00 Jam piket organ limpa
kuat, dalam mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan.
Bila pada jam-jam ini mengantuk, berarti fungsi limpa lemah. Kurangi
konsumsi gula, lemak, minyak dan protein hewani.
JANTUNG Jam 11.00 - 13.00 Jam piket organ jantung
kuat, harus
istirahat, hindari panas dan olah fisik, ambisi dan emosi terutama
pada penderita gangguan pembuluh darah.
HATI Jam 13.00 - 15.00 Jam piket organ hati lemah,
bila orang tidur, darah merah berkumpul dalam organ hati dan terjadi
proses regenerasi sel-sel hati. Apabila fungsi hati kuat maka tubuh
kuat untuk menangkal semua penyakit.
PARU-PARU Jam 15.00 - 17.00 Jam piket organ
paru-paru lemah, diperlukan istirahat, tidur untuk proses pembuangan
racun dan proses pembentukan energi paru-paru
GINJAL Jam 17.00 - 19.00 Jam piket organ ginjal
kuat, sebaiknya digunakan untuk belajar karena terjadi proses
pembentukan sumsum tulang dan otak serta kecerdasan.
LAMBUNG Jam 19.00 - 21.00 Jam piket organ lambung
lemah sebaiknya tidak mengkonsumsi makan yang sulit dicerna atau lama
dicerna atau lebih baik sudah berhenti makan
LIMPA Jam 21.00 - 23.00 Jam piket organ limpa
lemah, terjadi proses pembuangan racun dan proses regenerasi sel
limpa. Sebaiknya istirahat sambil mendengarkan musik yang menenangkan
jiwa, untuk meningkatkan imunitas.
JANTUNG Jam 23.00 - 01.00 Jam piket organ jantung
lemah. Sebaiknya sudah beristirahat tidur, apabila masih terus bekerja
atau begadang dapat melemahkan fungsi jantung.
HATI Jam 01.00 - 03.00 Jam piket organ hati kuat.
Terjadi proses pembuangan racun/limbah hasil metabolisme tubuh.
Apabila ada gangguan fungsi hati tercermin pada kotoran dan gangguan
mata. Apabila ada luka dalam akan terasa nyeri.
PARU-PARU Jam 03.00 - 05.00 Jam piket organ
paru-paru kuat, terjadi proses pembuangan limbah/racun pada organ
paru-paru, apabila terjadi batuk, bersin-bersin dan berkeringat
menandakan adanya gangguan fungsi
paru-paru. Sebaiknya digunakan untuk olah nafas untuk mendapatkan
energi paru yang sehat dan kuat.
USUS BESAR Jam 05.00 - 07.00 Jam piket organ usus
besar kuat, sebaiknya biasakan BAB secara teratur.
Tidak heran bila pada waktu-waktu tertentu banyak orang melakukan kegiatan yang sama. Buang air besar banyak dilakukan antara pukul 05.00-07.00, saat daya kerja usus besar sedang maksimal.
Oleh karena itu, jangan biarkan lambung bekerja tanpa ada bahan di dalamnya. Bisa kembung dan banyak gasnya bila pada pukul 07.00-09.00 perut tidak diisi makanan, apalagi hanya kopi,” ungkap Salomo B. Simanjuntak seorang pemilik Klinik Akupuntur.
Sebaliknya, masa organ bekerja minimal adalah 12 jam sesudah ia bekerja maksimal. Contohnya, lambung akan bekerja minimal pada pukul 19.00. Sebab itu, makan malam semestinya tidak berlebihan. Lebih baik sedikit, tetapi bergizi. Maksudnya, bukan karena kita tidak beraktivitas, melainkan supaya makanan tidak menjadi timbunan sampah, akibat lambung tidak bekerja maksimal.
Kesadaran dan pengetahuan ini akan membantu kita untuk berlaku rasional terhadap tubuh sendiri.
Tuesday, January 19, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)